Tips Mahasiswa Bikin Bambu Jadi Suvenir Bernilai Jual Tinggi

Bambu dijadikan suvenir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Siapa sangka, di tangan kreatif para mahasiswa Universitas Hassanudin, Makassar, bambu yang bentuknya silinder bisa disulap menjadi suvenir berbentuk unik, seperti jam, vas bunga berbentuk petak, ukiran dan lainnya.

Spotlight Indonesia 2023, Membuka Panggung untuk UKM Fashion

Memang, sejak lama bambu sudah dijadikan bahan dasar membuat suvenir. Tapi, selama ini bentuknya kaku dan monoton, tetap mengikuti bentuk asli bambu, silinder.

"Kita menerapkan teknologi laminasi. Laminasi adalah teknik membuat bambu yang silinder jadi pipih," ujar Bhakti Jayadi, salah satu dari tim peneliti, kepada VIVA.co.id, ditemui pada acara Tanoto Foundation, di Annex Building, Jakarta, Selasa 21 Maret 2017.

Buka Inacraft 2023, Jokowi Sumringah Banyak Anak Muda

Suvenir dengan teknik laminasi ini mereka sebut sebagai suvenir yang ekonomis karena mudah didapat dan ramah lingkungan. Bambu pertumbuhannya lebih cepat dibanding kayu dan ramah lingkungan karena tidak memanfaatkan kayu yang terbatas dan yang tumbuhnya lama.

"Bambu punya keunggulan, nilai estetika tinggi dibanding kayu, coraknya unik. Harga jual tinggi bahan baku murah," ujar Bhakti.

Menarik, hal Ini Digelar untuk Memajukan Para UKM

Cara mengolah bambu pun mudah. Bhakti menjelaskan, setelah bambu yang silinder dipotong atau dibagi hingga bentuknya pipih. Selanjutnya bambu dijemur, dan kemudian bambu yang telah berbentuk persegi panjang direkat dan disamakan ukurannya.

Agar tidak berserat, bambu yang telah berbentuk pipih, permukaannya diratakan dengan mesin pemipih dan perata kayu. Barulah suvenir siap dibuat berbagai bentuk yang unik.

Bhakti dan rekannya Wahyullah menggunakan bambu spesies Denrocalanus asper. Jenis bambu ini dipilih karena bilahnya tebal beberapa diameter lebih besar dibanding jenis bambu lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya