IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Mainkan Saham Ini

IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Pada perdagangan hari ini pergerakan indeks harga saham gabungan diperkirakan akan melanjutkan proses kenaikan jangka pendek, setelah kemarin mampu berbalik arah menguat ke level 5.543.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko, mengatakan meski proses kenaikan IHSG masih diwarnai aksi jual, namun pergerakannya mampu menciptakan area batas bawah atau support baru di atas level psikologis 5.500 yang dahulu merupakan target resistance atau batas atas.

"Direkomendasikan untuk melakukan akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis dua pilihan secara lebih intensif untuk mengikuti siklus kenaikan berikutnya," kata Yuganur di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Dengan demikian, kata Yuganur, perkiraan akan terjadinya proses penguatan lanjutan pada IHSG tersebut patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan target trading di kisaran Rp1.100-Rp1.200.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di kisaran Rp1.100-Rp1.200.

2. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dengan target trading di kisaran Rp1.600-Rp1.700.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten minyak sawit ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp1.600-Rp1700.

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target trading di kisaran Rp2.650-Rp2.850.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp2.650-Rp2.850.

4. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dengan target trading di level Rp610.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp610.

Forbes telah mengeluarkan daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada 2017 ini. Siapa saja orang paling tajir di Tanah Air? Lihat videonya di VIVAgrafis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya