Jelang Ramadan, Kemendag Pantau Harga di 165 Pasar Rakyat

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito saat meninjau suatu pasar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Romys Binekasri

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan berupaya untuk mengambil langkah antisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pangan pokok menjelang hari raya Ramadan. Antisipasi sejak dini pun dilakukan untuk menghadapi potensi kenaikan harga dengan melakukan pengawasan pasar-pasar di seluruh Indonesia.

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, secara alamiah kenaikan harga terjadi akibat naiknya permintaan. Hal ini, yang kemudian harus diantisipasi dengan ketersediaan stok.

Sebagai tindakan antisipasi dan jangka panjang, pihaknya telah membangun sistem informasi harga dan pasokan yang terintegrasi secara online, melalui sistem informasi perdagangan antarpulau, yang juga mendukung implementasi program tol laut.

PB KAMI Desak Kementerian Perdagangan Cabut Izin Perusahaan Pembuat Oli Palsu

Pihaknya hingga kini telah melakukan pemantauan harga barang pokok dan barang penting di 165 pasar rakyat yang ada di 34 ibu kota provinsi dan 48 kabupaten/kota secara harian. Pada 2017 ini pihaknya akan lebih meratakan cakupan pantauan dengan menambah titik pantauannya.

"Tahun ini, selain titik pantuan harga tersebut, Kemendag juga akan melakukan pantauan ketersediaan stok atau pasokan 18 komoditas di 84 pasar rakyat, serta pasokan cabai dan bawang merah di 10 pasar induk dan enam sentra produksi," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta pada Rabu, 22 Maret 2017.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Sementara ini, ia menjelaskan dari hasil pantauan dalam kurun waktu sebulan terakhir, tercatat harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil, bahkan turun. Harga cabai rawit merah, cabe merah besar, dan cabe merah keriting, masing-masing turun 13,85 persen, 13,88 persen, dan 10,54 persen.

"Harga barang pokok dalam sebulan terakhir relatif stabil, bahkan cenderung turun. Kami akan terus memastikan harga barang pokok tetap stabil dan pasokan terjaga," ucapnya. (asp)

PB KAMI kembali melakukan aksi penyampaian

PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu

Oli palsu tersebut merugikan produsen oli asli dan merugikan para konsumen pemilik kendaraan bermotor. Sultoni, mendesak agar Kemendag segera melakukan pemeriksaan kembal

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024