- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah Amerika Serikat terus merosot hingga menyentuh level terendah dalam empat bulan terakhir. Penurunan ini dikarenakan cadangan minyak mentah AS meningkat lebih banyak dari yang diharapkan.
Dilansir CNBC, Kamis 23 Maret 2017, harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate, untuk pengiriman Mei turun 20 persen di US$48,04 per barel, dan menyentuh level terendah di US$47,01 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Eropa, Brent, untuk pengiriman Mei turun 31 sen di US$50,65 per barel.
Energy Information Administration AS menyatakan cadangan minyak mentah naik hampir lima juta barel menjadi 533,1 juta barel pada pekan lalu. Jumlah tersebut lebih banyak dari perkiraan analis, yang memprediksi kenaikan hanya 2,8 juta barel.
Peningkatan cadangan minyak AS diperkirakan akan memaksa negara-negara eksportir minyak OPEC melanjutkan pemangkasan produksi setelah Juni nanti. Pasar minyak dunia pun mengkhawatirkan efektivitas pemangkasan produksi OPEC untuk mengurangi stok minyak dunia yang melimpah.
OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari pada semester pertama 2017. Namun upaya tersebut memiliki dampak kecil untuk mengurangi melimpahnya stok minyak dunia dan menekan harga minyak. (one)
Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina
Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.
