Dirut Pertamina Fokus Benahi Internal

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Rapat dengar pendapat antara Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dan Direktur Utama PT Pertamina, Elia Massa Manik, digelar hari ini. Dalam rapat itu, Elia diminta untuk memperkenalkan diri, sekaligus menyampaikan visi misinya dalam memimpin Pertamina.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Namun, Elia mengaku jika hingga hari ketujuh memegang jabatan tersebut, masih banyak hal yang harus dipelajarinya lebih jauh. Karena, belum sepenuhnya ia memahami program kerja yang akan dibahas bersama dengan Komisi VII DPR dalam dua tahun terakhir ini.

"Saya hadir untuk memperkenalkan diri di sini. Ini adalah hari ketujuh saya semenjak ditunjuk sebagai direktur utama Pertamina. Tentu saya sebagai pimpinan baru, belum menguasai semua program kerja Pertamina sebelumnya. Untuk itu, saya mohon arahan dan saran dari bapak-ibu sekalian," kata Elia di DPR Senayan, Jakarta, Kamis 23 Maret 2017.

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

Elia menjelaskan, saat ini Pertamina memang sedang fokus menjadi World Class Energy Company pada 2025. Oleh karena itu, berbagai upaya akan dilakukan Pertamina, salah satu langkahnya yakni dengan melakukan konsolidasi internal, untuk mendorong keterbukaan, sehingga membentuk tim kerja yang kuat dan solid.

"Konsolidasi internal ini merupakan hal yang sangat penting. Bagaimana saya sebagai pimpinan dapat menggandeng bawahan untuk solid dan mengesampingkan kepentingan lain, serta fokus pada pencapaian target. Tentu itu semua dimulai dari pimpinan dan direksi yang ada," ujarnya.

Erick Thohir Rombak Direksi Pertamina, Mulyono Jadi Direktur Logistik

Diketahui, dalam agenda rapat dengar pendapat hari ini, DPR akan mendengarkan sejumlah hal dari Pertamina, di antaranya adalah mendengarkan visi dan misi dirut, serta program konsolidasi internal. Selain itu, tindak lanjut seluruh kesimpulan rapat dengan Pertamina dan hasil kunjungan Komisi VII DPR RI.

Diagendakan juga soal kelanjutan program Refining Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR), dan program BBM satu harga. (art)

Hoax gara-gara HTI Pertamina rugi Rp11 Triliun

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun. Benarkah gara-gara HTI?

img_title
VIVA.co.id
2 September 2020