Kinerja Perbankan Indonesia Terbaik di ASEAN

Teller menghitung uang Rupiah di Bank BJB, Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kinerja perbankan Indonesia pada Desember 2016, terhitung cukup baik dalam kelompok ASEAN lima, yang terdiri dari Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, selain Indonesia di dalamnya.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Penilaian baik ini berangkat dari beberapa indikator yang menjadi acuan, yaitu pertumbuhan kredit, marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM), rasio profitabilitas bank, atau Return on Asset (ROA), dan kredit bermasalah (non performing loan/NPL Gross) perbankan.

Kepala Departemen Makroprudensial Bank Indonesia, Kurniawan Agung mengatakan, pada pertumbuhan kredit Indonesia mencapai level 7,9 persen.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

"Peringkat kedua terbesar, setelah capaian Filipina sebesar 16,1 persen. Sedangkan Malaysia, Thailand, dan Singapura berturut-turut sebesar 5,3 persen, 3,1 persen, dan 2,9 persen," kata Kurniawan di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta pada Kamis 23 Maret 2017.

Kemudian, faktor NIM, Indonesia mencapai level 5,5 persen, paling tinggi dibandingkan Thailand sebesar 2,6 persen, Malaysia sebesar 2,0 persen, Filipina 3,2 persen, dan Singapura sebesar 1,6 persen.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Selanjutnya ROA, Indonesia juga menunjukkan angka paling tinggi, yaitu sebesar 2,2 persen. Sedangkan Malaysia 1,3 persen, Filipina 1,2 persen, Thailand, 1,1 persen, dan Singapura satu persen.

Sementara itu, jika terkait NPL gross perbankan, Indonesia masih kalah dengan Singapura sebesar 1,5 persen, Filipina dan Malaysia sebesar 1,6 persen. Kemudian, Indonesia mencapai 2,9 persen dan Thailand mencapai NPL gross tertinggi sebesar tiga persen.

"Ketahanan perbankan Indonesia lebih tinggi dibanding ASEAN lima dan masih dalam tren peningkatan," tutur Kurniawan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya