Laju Rupiah Cenderung Menguat

Uang Rupiah Baru.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat. Pelaku pasar juga mencermati sentimen yang ada. 

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, penguatan yang terjadi pada rupiah masih harus kembali diuji untuk mengonfirmasi adanya potensi penguatan. 

"Laju rupiah kami perkiraan dapat bergerak variatif cenderung menguat. Tetap mencermati berbagai sentimen yang dapat mengubah arah penguatan rupiah," ujarnya di Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 

Menurut Reza, penantian dan kekhawatiran pasar terhadap kejelasan lanjutan program kebijakan Presiden AS, Donald Trump, memberikan efek negatif pada pergerakan dolar. "Kondisi itu kembali dimanfaatkan bagi rupiah untuk menguat," tuturnya.

Meski hanya penguatan tipis, kata Reza, telah memperbaiki pergerakan rupiah dibandingkan sebelumnya. 

Loyo, Rupiah Dibuka Melemah Jelang Libur Lebaran Idul Fitri

Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif proyeksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2017, dan rencana lembaga pemeringkat S&P meninjau kembali kondisi makro ekonomi Indonesia untuk kenaikan peringkat. 

"Diperkirakan rupiah bergerak pada kisaran Rp13.353 hingga Rp13.312 (per dolar AS)," ujarnya. (art)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri dalam dolar AS diminta untuk mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024