Proyek LRT Rp23 Triliun Akan Didanai Tiga Pihak

Pembangunan Proyek LRT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Pembiayaan proyek kereta ringan, atau light rail transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, membutuhkan dana hingga mencapai Rp23 triliun. Lalu, bagaimana proses pendanaannya?

Kabel Proyek LRT Sering Hilang, Polisi: Ternyata Dicuri Karyawan

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan menjelaskan, proyek LRT akan didanai dari penyertaan modal negara, yang dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara. Nantinya, PT Adhi Karya Tbk, selaku kontraktor, juga akan ikut menanggung sebagian porsi pembiayaan tersebut.

"(Pemprov) DKI wajib juga ikut, mereka belum masuk di Rp23 triliun tadi. Pendanaan mestinya tidak ada masalah. Kita harap selesai di awal 2019," kata Luhut di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 24 Maret 2017.

LRT Jabodebek Pasang Jembatan Panjang Terakhir di Dukuh Atas

Selain itu, guna mendukung pendanaan proyek LRT tersebut, Luhut memastikan, para anggota dari Himpunan Bank Negara (Himbara) juga akan memberikan dukungannya berupa kredit dengan bunga sebesar tujuh persen per tahun.

Luhut mengaku sumber-sumber pendanaan untuk proyek LRT ini akan diatur dalam peraturan presiden, sebagai payung hukum, yang rencananya sudah akan keluar pada pekan depan.

Video Detik-detik Tersambungnya Jembatan Lengkung Terpanjang di Dunia 

"Perpres keluar minggu depan. Dengan begitu, jaminan pendanaan akan ada. Himbara sindikasi juga sudah siap dengan bunga tujuh persen dari pinjaman," ujarnya. (asp)

Bursa Efek Indonesia / BEI atau Indonesia Stock Exchange / IDX

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Anak usaha Adhi Karya atau Adhi Commuter Properti akan IPO dengan melepas maksimal 28,6 persen sahamnya.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2021