Pemerintah Yakin 4 Komoditas Pangan Aman Hadapi Ramadan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mengumumkan ketersediaan beberapa komoditas bahan pangan menghadapi Ramadan beberapa bulan mendatang. Komoditas yang menjadi perhatian adalah yang harganya cenderung mudah bergejolak, yaitu bawang, cabai, daging, dan beras. 

Daftar Harga Pangan 19 April 2024: Bawang hingga Telur Naik

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menjabarkan, untuk bawang merah maupun bawang putih sebulan ke depan dijamin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Persediaannya masing-masing dipatok sebanyak dua ribu ton dan seribu ton. 

"Kementan akan siapkan ketersediaan komoditas, Kemendag yang akan sediakan gudang, dan Bulog (Badan Urusan Logistik) serap ketersediaan komoditas," ujar Amran usai rapat koordinasi pangan di kantornya, Jakarta pada Senin, 27 Maret 2017.

Harga Pangan Naik Gegara Perang Israel Vs Iran?

Kemudian untuk komoditas beras, ia mengklaim terdapat persediaan sebanyak 1,9 juta ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan delapan bulan ke depan melampaui masa Ramadan. 

"Ini baru panen dua bulan, tiga pekan lalu, tapi stok kita cukup untuk delapan bulan ke depan," tuturnya. 

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

Menurut data Kementerian Pertanian, pasokan cabai besar dan rawit pada Juni diprediksi mencapai masing-masing sebanyak 103,9 ribu ton dan 84,13 ribu ton. Jumlah tersebut disumbang dari program tiga bulan yang lalu yaitu pencanangan tanam cabai secara nasional. 

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan daging, ia mengatakan, akan terpenuhi dari impor beberapa negara sekitar 50 ribu ton. Saat ini telah tersedia stok 40 ribu ton. 

"Ini lebih dari cukup untuk menghadapi Ramadan. Harga daging beku Rp80 ribu per kilogram maksimal. Bahkan ada yang jual Rp75 ribu per kg atau Rp65 ribu per kg, yang penting enggak boleh lebih dari Rp80 ribu per kg," ungkapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya