- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Jelang berakhirnya program ramnesti pajak pada akhir bulan Maret, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sore tadi tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta.
“Kami melihat tax amnesty tinggal beberapa hari. Kami pantau pelaksanaan, kesiapan dari kantor pajak dalam menjalankan itu,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di Jakarta, Senin malam, 27 Maret 2017.
Berdasarkan pantauan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu di Kantor Pusat Ditjen Pajak, ada setidaknya 1.000 wajib pajak atau WP yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, bendahara negara itu pun sempat memberikan pesan-pesan khusus kepada hampir 4.800 aparat pajak yang melayani para wajib pajak.
Mulai dari sulitnya mengumpulkan penerimaan pajak sampai dengan tugas-tugas para fiskus yang tidak mudah dan harus berlandaskan pada aspek-aspek integritas.
“Karena kita punya data. Sehingga tidak ada WP yang merasa dihadapkan pada pemeriksaan yang secara semena-mena,” katanya.
Berakhirnya program tax amnesty ditegaskan Ani, merupakan momentum mengembalikan kepercayaan wajib pajak terhadap otoritas pajak. Menurut Ani, seluruh aparat otoritas pajak harus meminimalisir terjadinya penyalahgunaan data yang menjadi kekhawatiran para pembayar pajak.
“Ini momentum yang harus dijaga sehingga bisa memberikan kepastian,” ujarnya menegaskan. (mus)
Per 9 Januari, Dana Tax Amnesty Jilid II Telah Disetor Rp125,52 Miliar
Per 9 Januari Tax Amnesty jilid II telah diikuti oleh 2.118 Wajib Pajak dengan jumlah surat keterangan mencapai 2.252.
