8 Hari Berturut Indeks Dow Jones Turun

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin 27 Maret 2017. Bursa saham AS dipengaruhi sentimen negatif di saat para investor menanti proposal kebijakan kebijakan ekonomi Gedung Putih, termasuk reformasi pajak. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Selasa 28 Maret 2017, Indeks Dow Jones berakhir lebih rendah 45 poin atau 0,22 persen dan sempat anjlok 200 poin pada awal perdagangan. Dow Jones sudah mengalami penurunan indeks delapan hari berturut-turut. Itu merupakan tren penurunan terlama sejak 2011.

Sementara indeks S&P 500 turun 0,1 persen, dan indeks Nasdaq ditutup 0,2 persen lebih tinggi setelah sempat jatuh satu persen. Di bursa S&P, saham-saham finansial tergelincir oleh penurunan harga saham perbankan.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham perbankan mengalami penurunan 0,5 persen. Saham perbankan terkena dampak paling buruk akibat terus tertundanya proposal kebijakan ekonomi Presiden AS, Donald Trump.   

Trump akhir pekan lalu telah menyatakan pemerintah akan memotong tarif pajak. Namun, dia juga menegaskan undang-undang asuransi kesehatan Obamacare harus diganti sebelum kebijakan-kebijakan lain dilakukan, termasuk reformasi pajak. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

  

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021