PLN Percepat Penyelesaian Pendanaan PLTU Jawa-4

Dirut PLN, Sofyan Basir bersama dengan Presiden Direktur BJP Norihiko Nonaka
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA.co.id – PT PLN mempercepat tercapainya tahap penyelesaian pembiayaan atau financial close pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati B Ekspansi 2x1.000 megawatt atau pembangkit yang lebih dikenal dengan PLTU Jawa-4 ini. 

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Percepatan itu direalisasikan melalui penandatanganan dokumen Pernyataan dan Jaminan serta Sertifikat Tanggal Pembiayaan Bersama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir bersama dengan Presiden Direktur PT Bhumi Jati Power (BJP), Norihiko Nonaka, selaku pengembang proyek di Tokyo, Jepang kemarin, 27 Maret 2017.

Direktur PLN, Sofyan Basir mengatakan, penandatanganan tersebut merupakan bagian dari tahap pre-financial close sehingga kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan proyek tersebut dapat ditentukan pada bulan ini. 

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

"PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses financial close, dari jadwal sebelumnya pada 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017,” ujar Sofyan dalam keterangan resminya, Selasa 28 Maret 2017. 

Sebelumnya PLN dan BJP juga telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) pada tanggal 21 Desember 2015. PPA kemudian diamandemen pada tanggal 7 September 2016 dan nilai investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp 44 triliun atau sekitar US$3,3 miliar. 

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

Sofyan melanjutkan, pembangunan pembangkit listriknya sendiri membutuhkan 50 bulan untuk Unit 1, dan 54 bulan untuk Unit 2, terhitung setelah terlaksananya financial close yang dijadwalkan pada 31 Maret 2017. PLTU Jawa-4 diharapkan dapat beroperasi penuh pada semester kedua 2021 dengan energi yang dihasilkan sekitar 15,9 tera watt per jam per tahun.

"Proyek ini akan meningkatkan investasi Jepang di sektor kelistrikan di Indonesia khususnya dalam program 35.000 MW,” ujar Sofyan. 

Sebagai informasi, PLTU Jawa-4 adalah bagian dari Fast Track Program 2 dengan skema IPP (Independent Power Producer) atau perusahaan listrik swasta. Pembangkit ini akan memberikan kontribusi 2x1000 MW untuk sistem interkoneksi Jawa-Bali. Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pembangkit ini akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran.

Dalam hal kelestarian lingkungan, PLTU Jawa-4 merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Energi primernya memanfaatkan batubara dengan menggunakan teknologi super ultra critical.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya