- Rumahku.com
VIVA.co.id – Dengan harga rumah yang semakin tinggi, membeli rumah dengan cara tunai, atau cash seperti sebuah impian semu. Harga rumah sekarang saja sudah berada di angka Rp300 jutaan, untuk rumah sederhana.
Salah satu cara yang bisa diupayakan ialah mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sistem pembelian rumah dengan cara KPR yang diberikan oleh bank, bisa membantu masyarakat yang memiliki penghasilan rendah untuk mempunyai rumah impian kapan saja dengan menggunakan perencanaan yang matang.
Melalui pinjaman yang diberi, Anda dapat mempunyai rumah impian dengan membayar cicilan setiap bulan tanpa perlu menyediakan uang tunai dalam jumlah besar. Sesudah pengajuan KPR disetujui, rumah bisa langsung Anda tempati.
Namun, hal yang harus Anda pikirkan selanjutnya adalah cara melakukan pembayaran KPR. Kadang yang menjadi masalah bagi banyak orang adalah pembayaran cicilan per bulan.
Cicilan memang terasa memberatkan, karena memiliki tenor sangat lama. Agar Anda tidak merasa terbebani, ada beberapa rumus yang bisa Anda terapkan dikutip dari Rumahku.com, pada Kamis 30 Maret 2017.
1. Melakukan perhitungan kasar
Lakukan perhitungan kasar. Agar, pembayaran bisa dilakukan dengan lebih ringan, Anda bisa melakukan perhitungan kasar seperti mengotak-ngotakkan biaya hidup sebesar 60 persen dari besaran gaji, untuk cicilan kredit sebesar 30 persen gaji, gaya hidup sebesar lima persen, dan terakhir tabungan sebesar lima persen dari gaji Anda.
2. Kurangi pengeluaran Anda
Walaupun sudah mengotak-ngotakkan pengeluaran, tetap saja Anda harus berusaha mengurangi pengeluaran. Kurangi pengeluaran yang memiliki sifat konsumtif, contohnya biaya nongkrong hingga belanja fashion secara rutin.
Dari pengeluaran ini, Anda bisa melarikannya ke dana darurat. Sebenarnya pengeluaran seperti nongkrong boleh-boleh saja dilakukan, dengan catatan hanya dilakukan sesekali saja.
3. Pintar kelola pendapatan
Kunci sukses melakukan cicilan KPR tepat waktu adalah disiplin dalam mengelola pengeluaran. Anda bisa menghitung besarnya pendapatan bersih Anda. Pendapatan ini telah dikurangi biaya wajib seperti makan, pajak, asuransi, dan yang lainnya.
jika pendapatan Anda sebesar Rp10 juta, gunakan maksimal Rp3 juta untuk cicilan kredit Anda, dan yang lainnya untuk pos-pos pengeluaran yang lain. Jangan sampai Anda gelap mata untuk mengambil berbagai macam cicilan yang malah memberatkan diri Anda sendiri. (asp)
