Jalan Tol yang Beroperasi 2017 Harus Buat Ekonomi Merata

Ilustrasi proyek jalan tol.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol, atau BPJT, tepatnya merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan sejumlah ruas tol selesai pembangunannya dapat beroperasi pada 2017.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

Setidaknya, ada sepanjang 392 kilometer jalan tol yang bakal beroperasi tahun ini, baik di Jawa dan Sumatera.

Pembangunan jalan tol baru dan rencana pengoperasiannya, ternyata mendapat kritik yang membangun dari pengamat. Salah satunya, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, yang mengatakan bahwa pembangunan jalan tol seharusnya dapat meningkatkan perekonomian daerah. 

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

"Yang jelas (dengan pengoperasian jalan tol baru) bisa lancarkan laju kendaraan, bisa lebih cepat, tetapi itu relatif jika tidak macet, Tapi di sisi lain, ada beberapa kota akan terlupakan, dan pelaku ekonomi di jalur non tol kehilangan profit, bahkan tutup usaha," kata Djoko kepada VIVA.co.id, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017. 

Ia pun menegaskan, pemerintah dan pelaku usaha jalan tol yang akan mengoperasikan jalan tersebut dapat memperhatikan dampak dan perkembangan ekonomi di wilayah setempat. Pembangunan, kata dia, harus menciptakan pemerataan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Percepat Penyelesaian Tol Ini, Waskita Cairkan PMN Rp1,24 Triliun

"Pelaku usaha (non tol) di Karawang, Indramayu, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga, Boyolali, Sragen, Ggawi, Madiun, Mojokerto akan tinggal kenangan," tutur dia.

Seperti dikutip dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), berikut daftar lengkap jalan tol yang ditargetkan bisa beroperasi sepanjang 2017, beserta target jadwalnya :

Target operasi Maret:

1. Semarang-Solo seksi III (Bawen-Salatiga 17,6 km).

Target operasi April:

2. Kertosono-Mojokerto seksi II (Jombang-Mojokerto Barat 19,9 km) dan seksi IV (Bandar-Batas Barat 0,9 km).
3. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi IB dan IC (Casablanca-Jaka Sampurna segmen Pangkaljati-Jaka Sampurna 8,28 km).
4. Soreang-Pasir Koja 8,15 km.

Target operasi Mei:

5. Gempol-Pasuruan seksi I (Gempol-Rembang 13,9 km).
6. Akses Tanjung Priok 8 km.

Target operasi Juni:

7. Solo-Ngawi seksi I (Solo-Mantingan segmen Karanganyar-Sragen 13,8 km).
8. Medan-Binjai seksi II (Helvetia-Semayang 6,18 km) dan seksi III (Semayang-Binjai 4,28 km).
9. Palembang-Indralaya seksi I (Palembang-Pamulutan 7,75 km) dan III (KTM-Simpang 9,28 km). Target operasi Juni 2017.
10. Bakauheni-Terbanggi Besar Paket I (Bakauheni-Sidomulyo segmen IC Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni 8,9 km).
11. Bakauheni-Terbanggi Besar Paket II (Sidomulyo-Kotabaru 5,02 km).

Target operasi Agustus:

12. Ngawi-Kertosono seksi II (IC Madiun-IC Caruban 8,45 km).
13. Ngawi-Kertosono seksi III (IC Caruban-IC Nganjuk 21,06 km).

Target operasi September:

14. Ngawi-Kertosono seksi I (IC Ngawi-IC Madiun 20 km).
15. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi II (IC Parbarakan-KNO 7,05 km).
16. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi III (Parbarakan-IC Lubuk Pakam 4,4 km).
17. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi IV (IC Lubuk Pakam-IC Perbaungan 12,8 km).
18. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi V (IC Perbaungan-IC Teluk Mengkudu 9,6 km).
19. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi VI (IC Teluk Mengkudu-IC Tebing Tinggi 7,8 km).
20. Medan-KNO-Tebing Tinggi seksi VII (IC Sei Rampah-IC Tebing Tinggi 9,3 km).
21. Surabaya-Mojokerto seksi IB (Sepanjang-WRR 4,3 km).
22. Surabaya-Mojokerto seksi II (WRR-Driyorejo 5,07 km).
23. Surabaya-Mojokerto seksi III (Driyorejo-Krian 6,1 km).
24. Depok-Antasari seksi I (Antasari-Brigif 6,8 km).

Target operasi Oktober:

25. Solo-Ngawi seksi I (Solo-Mantingan segmen Sragen-Mantingan 21,35 km).
26. Solo-Ngawi seksi II (Mantingan-Ngawi 34,2 km).
27. Cinere-Jagorawi seksi II (Raya Bogor-Kukusan 5,5 km).

Target operasi November:

28. Ciawi-Sukabumi seksi I (Ciawi-Cigombong segmen Ciawi-Caringin 7,3 km).

Target operasi Desember;

29. Solo-Ngawi (Kartosuro-Karanganyar) Pemerintah APBN 20,9 km.
30. Pejagan-Pemalang seksi III dan IV (Brebes Timur-Pemalang 37,3 km).
31. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi I (Tj Morawa-IC Parbarakan 10,75 km). (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya