Jokowi Akui Kemiskinan di Pedesaan Naik

Ilustrasi kemiskinan di desa.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengatakan, ketimpangan antara desa dan kota semakin tinggi. Dari data yang diterima, kemiskinan di pedesaan bahkan hampir dua kali lipat dari angka kemiskinan di kota.

Jumlah Penduduk Miskin Belum Kembali ke Level Pra-Pandemi, Pengamat: PR Besar Pemerintah

"Persentase kemiskinan di pedesaan tercatat mencapai 13,96 persen. Hampir dua kali lipat persentase penduduk miskin di kota sebesar 7,7 persen," kata Presiden Jokowi dalam rapat kabinet mengenai pembangunan desa, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.

Untuk itu, Jokowi menegaskan pada 2017 ini  pemerintah fokus pada pembangunan pedesaan. Dengan begitu diharapkan ketimpangan antara desa dan kota juga bisa diatasi. Sebab di sisi lain, tingginya kemiskinan di desa juga berdampak semakin meningkatnya urbanisasi.

Pilpres 2024, Prabowo dan Anies Dianggap belum Selevel dengan Ganjar

"Dari data yang saya terima, pada 2010 tercatat persentase penduduk kota sebesar 49,8 persen. Kemudian tahun 2015 telah meningkat menjadi 53,3 persen. Diprediksi pada 2025 mencapai 60 persen," tuturnya.

Jokowi menambahkan setiap tahun pemerintah menaikkan anggaran dana desa. Pada 2015, dialokasikan Rp20,76 triliun. Pada anggaran 2016 ditingkatkan lagi menjadi Rp46,98 triliun.

Perilaku Korupsi Picu Kemiskinan, Ketua OJK Siapkan Pencegahan di Sektor Keuangan

"Dan pada 2017 ini, pemerintah menyalurkan dana desa sebesar Rp60 triliun," kata dia.

Jokowi pun meminta, agar dana desa ini disalurkan tepat sasaran. Sehingga memberi manfaat buat masyarakat. (one)

Ilustrasi penerima bansos PKH

Indef Kritik Kebijakan Bansos: Anggaran Naik Terus, Kemiskinan Cuma Turun 2,3 Persen Sejak 2010

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti mengatakan, penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tidak efektif dalam hal mengurangi kemiskinan di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2024