IHSG Berpotensi Tembus di Atas Level 5.600

Ilustrasi papan bursa BEI, IHSG menghijau.
Sumber :

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, diperkirakan melanjutkan tren kenaikan jangka pendek, untuk memasuki area baru di atas 5.600, setelah sepanjang transaksi kemarin ada di zona hijau dan berhasil capai rekor tertinggi.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko mengatakan, meski laju IHSG masih dikelilingi sentimen yang dapat membuat investor melakukan aksi jual, namun maraknya aksi beli mampu menahan potensi kejatuhan indeks.

"Kami melihat, aksi pembelian kaum banteng di saham big cap dan lapis kedua pilihan, cukup mampu menahan penurunan lebih lanjut di bawah 5.500, sehingga akan mudah untuk menggerakkan IHSG menuju daerah baru di atas 5.600," ujarnya di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Dengan demikian, Yuganur menyebut, adanya peluang kenaikan lanjutan pada IHSG menuju area di atas 5.600 tersebut. Maka sebaiknya, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dengan target trading di kisaran Rp12.050-Rp12.450.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance, atau batas atas psikologis di kisaran Rp12.050-Rp12.450.

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dengan target trading di kisaran Rp8.375-8.575.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading, mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp8.375-Rp8.575.

3. PT United Tractor Tbk (UNTR), dengan target trading di kisaran Rp32.875-Rp33.975.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten alat berat ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp32.875-Rp33.975.

4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dengan target trading di kisaran Rp2.525-Rp2.625.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading, mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp2.525-Rp2.625. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya