- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id – Beroperasinya kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Rangkasbitung-Tanah Abang pada 1 April mendatang, akan berdampak pada saldo minimum Kartu Multi Trip (KMT) untuk perjalanan lintas Commuter line Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Sebab, yang besarannya memang diatur sesuai tarif jarak terjauh.
Terhitung mulai 1 April 2017, saldo minimum KMT bertambah Rp1.000, dari Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu. Ini setara tarif perjalanan Bogor-Rangkasbitung dengan jarak tempuh total 123,62 kilometer (km).
Meskipun ada perbedaan tarif, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), M. Nurul Fadhila, menjamin para pengguna kereta dari Rangkasbitung dan sekitarnya kini tidak perlu lagi khawatir kehabisan tiket.
"KRL tidak mengenal sistem pembatasan tiket, sehingga para pengguna dapat selalu membeli tiket kereta untuk jadwal keberangkatan KRL terdekat," ungkap Fadhil di Kantor KCJ, Stasiun Juanda Jakarta, pada Kamis 30 Maret 2017.
Kemudian untuk kemudahan transaksi tiket, PT KCJ menghimbau pengguna jasa untuk lebih banyak menggunakan tiket berlangganan KMT dengan sistem potong saldo dan tanpa masa kedaluwarsa.
Kurangi Antrean
Penggunaan KMT akan memudahkan aktivitas menggunakan KRL dan mengurangi antrean yang bertumpuk saat melakukan transaksi tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL.
"Selama saldo minimum tercukupi, maka penumpang dapat langsung menuju gate tanpa perlu antre di loket stasiun. Tiket Kartu Multi Trip (KMT) dapat diperoleh dengan mudah dan tersedia di seluruh loket stasiun KRL," kata Fadhil.
Untuk menambah kemudahan penggunaan KMT, KCJ pun menjalin kerja sama dengan Alfamart sebagai tempat untuk isi ulang saldo. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 495 gerai Alfamart di stasiun dan wilayah sekitarnya yang dapat melayani top-up KMT.
"Alfamart yang dapat melayani top-up adalah Alfamart yang sudah diberi tanda khusus dan kira-kira radiusnya 2-3 km dari stasiun. Jumlah Alfamart akan terus di tambah. Saat ini masih banyak atrean, diharapkan dengan kerja sama ini bisa menjadi solusi. Sehingga, diharapkan penumpang sudah top-up dulu di luar stasiun," lanjut Fadhil. (ren)
