Akhir Maret 2017, Bursa Saham Asia Dibuka Bervariasi

Seorang warga mengamati papan di bursa saham Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia akhir bulan Maret ini dibuka bervariasi, setelah para investor mengamati sejumlah data ekonomi setiap negara seperti Jepang yang kembali membaik dan Korea Selatan mengalami pelemahan. 

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir dari laman CNBC, pada Jumat, 31 Maret 2017, Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik sebesar 0,54 persen, sementara Indeks ASX 200 Australia tercatat turun 0,16 persen dan Indek Kospi Korea Selatan turun 0,07 persen.

Naiknya Indeks Nikkei 225 Jepang pagi ini ditopang oleh peningkatan kinerja perusahaan Jepang yang melakukan ekspor. Di mana mata uang Yen kembali alami pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat.

Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Selain itu, data ekonomi Jepang seperti harga konsumen pada Februari 2017 ini juga tercatat naik sebesar 0,2 persen, kemudian tingkat pengangguran turun menjadi 2,8 persen atau terendah sejak Juni 1994. Hal itu tandai terjadi pertumbuhan cepat selama dua tahun terakhir.

Kemudian, Indeks Kospi Korea Selatan turun pada pagi ini disebabkan oleh data produksi pabrik di negara tersebut yang turun sebesar 3,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menjadi yang terburuk dalam delapan tahun terakhir.

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis

Sedangkan data Manufakturing dan Indeks Non-Manufakturing China pada Maret 2017 ini juga tercatat alami tekanan. (ase)

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017