Kemenhub Minta Lion Air Benahi Manajemen dalam 2 Bulan

Pesawat Lion Air
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan kembali memberikan peringatan dan arahan kepada maskapai Lion Air atas sejumlah peristiwa keterlambatan jadwal penerbangan, serta bocornya bahan bakar pesawat. Hal itu dilakukan pemerintah, guna mendorong Lion Air meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan, pihak dari Kemenhub sudah memberikan peringatan dan arahan kepada manajemen Lion Air. Dalam peringatan itu, Kemenhub menyatakan tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan aspek penerbangan. 

"Ada beberapa catatan komitmen yang kami mintakan ke pihak Lion. Di antaranya, karena menumpuknya penumpang ketika terjadi technical reason (kerusakan teknis) maupun pertukaran kru, maka hal itu seharusnya perlu ditata dengan bagus," kata Agus di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin 3 April 2017.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Agus juga menjelaskan, dalam rasio perhubungan udara, pihak Kemenhub sudah mencanangkan bahwa jumlah minimum set kru penerbangan berbanding dengan satu pesawat itu, adalah satu berbanding tiga setengah set kru.

Kemudian, Agus menegaskan bahwa jika beberapa alasan keterlambatan penerbangan Lion Air dikarenakan gangguan pada pesawat, maka sebenarnya hal itu juga sudah diatur pihak Kemenhub dan seharusnya ditaati oleh pihak Lion Air. "Harus ada pesawat yang selalu standby. Jadi, alasan seperti ini kami tidak mau terjadi lagi," tegas Agus.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Karenanya, Agus menegaskan, dalam upaya perbaikan aspek pelayanan ini, pihak Lion Air diberikan waktu selama dua bulan untuk melakukan pembenahan bagi seluruh aspek layanannya. Pihaknya tak akan segan menghentikan operasional Lion Air, jika target yang diberikan tersebut tidak dipenuhi oleh pihak maskapai.

"Pihak Lion Air akan serius menangani hal ini di depannya. Digaris bawahi, dua bulan akan tertutup kekurangan dan akan terpenuhi semua. Jadi selama dua bulan ini kami akan mengawasi keseriusan Lion Air," kata Agus.

"Sehingga, akhir Mei akan kita lihat, kalau misalnya dua bulan ini Lion Air tidak memperbaiki pelayanannya, baru sanksinya akan kita berikan sesuai SOP-nya, bisa di suspend dan sebagainya. Kita akan berikan punishment sebagaimana diatur bersama," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya