Bursa Asia Tergelincir, Saham-saham Perbankan Anjlok 

Suasana di Bursa Saham Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Bursa saham Asia tergelincir pada awal perdagangan hari ini, Selasa 4 April 2017, mengikuti bursa Wall Street yang ditutup di zona merah semalam. Investor saat ini tengah menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA). 

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir CNBC, indeks Australia, ASX 200, jatuh 0,24 persen dengan mayoritas sektor diperdagangkan lebih rendah. Saham-saham perusahaan perbankan turun hingga 0,6 persen. 

Saham ANZ turun 0,5 persen, saham Commonwealth Bank merosot 0,57 persen, Westpac jatuh 0,71 persen, dan National Australia Bank tergelincir 0,49 persen. RBA direncanakan akan mengumumkan kebijakan moneternya siang ini, dan diprediksikan akan mempertahankan suku bunga di 1,5 persen. 

Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Sedangkan, indeks Jepang, Nikkei jatuh 0,7 persen. Indeks Korea Selatan, Kospi, turun 0,24 persen. Mata uang yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat di atas 111 yen per dolar AS. 

Penguatan yen memberikan tekanan terhadap saham-saham perusahaan eksportir Jepang. Saham Toyota anjlok 1,03 persen, saham Nissan terjun 2,75 persen, dan Honda merosot 2,42 persen. 

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis

Sementara saham Toshiba terjun bebas 5,03 persen akibat masalah keuangan perusahaan. Toshiba diperkirakan akan melewatkan tenggat waktu ketiga untuk mengumumkan laporan keuangan kuartalan.

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017