- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia mengakhiri sesi I hari ini, Selasa, 4 April 2017 dengan kembali catat rekor baru yaitu naik tipis 0,69 persen atau 38,76 poin di level 5.645. IHSG naik tipis dari sebelumnya dibuka di level 5.611.
Menurut analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya, IHSG masih akan bergerak terus mengingat tercapainya rekor baru yang terus tercipta diiringi oleh arus modal masuk atau capital inflow.
Ia menjelaskan, potensi kenaikan lanjutan pada IHSG juga ditopang oleh kondisi perekonomian dalam negeri yang terkendali. "Hal ini juga terlihat dari data perekonomian terlansir yang cukup positif," ujarnya di Jakarta, Selasa, 4 April 2017.
Namun demikian, lanjut William, para pelaku pasar perlu memahami fokus investasi pada saham-saham yang memiliki tingkat likuiditas teruji dan tinggi alias yang berada dalam jajaran first liner.
Sebab William menyebut, saham-saham tersebut lebih memiliki daya tahan terhadap ancaman gejolak di pasar. William menyebutkan, saat ini IHSG telah menjebol level batas atas atau resistance yang ditargetkan.
"Potensi penguatan masih cukup besar dalam pergerakan IHSG. Target resistance memiliki peluang untuk kembali ditembus dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.
Dengan demikian, menurut William, adanya peluang penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). (ren)