Purwarupa Transportasi Modern Bandung Identik Persib

Purwarupa atau prototipe Metro Kapsul dipajang di kawasan alun-alun Masjid Agung, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 5 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id - Pemerintah Kota Bandung, mulai memperkenalkan Metro Kapsul, moda transportasi publik light rail transit, atau LRT. Purwarupa, atau prototipe Metro Kapsul dipajang di kawasan alun-alun Masjid Agung pada hari ini, Rabu 5 April 2017.

Pelatih Persib Puji Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Satu unit purwarupa moda transportasi modern Kota Bandung itu menyerupai kepala tokoh fiksi susperhero Iron Man, tetapi warnanya lebih dominan abu-abu. Bagian belakangnya dominan warna biru dengan logo Pemerintah Kota Bandung.

Metro Kapsul yang dipamerkan di depan halte bus Damri itu belum dapat dioperasikan, karena baru sebatas purwarupa. Lagi pula, pengerjaan proyek koridor dengan dua tahap itu masih terkendala, karena regulasi Peraturan Presiden soal LRT belum diterima Pemerintah Kota.

Persib Bandung dalam Atmosfer Bagus Jelang Lawan Borneo FC

"Itu bentuk pengenalan saja," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi, usai Metro Kapsul di Pendapa Kota Bandung.

Pembangunan koridor Metro Kapsul itu direncanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sepanjang 3 kilometer dengan rute Stasiun Bandung-Alun-alun Bandung dan alokasi anggaran Rp500 miliar. Tahap kedua, rute Alun-alun Tegalega-Stasiun Bandung sepanjang enam kilometer dengan alokasi anggaran Rp1 miliar.

Respons Pelatih Persib Usai Championship Series Liga 1 Dipastikan Pakai VAR

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akan mendapat tanggung jawab sebagai kepala pemegang kerja sama pengerjaan proyek. Pemerintah Kota sedang menunggu Peraturan Presiden tentang LRT itu terbit.

Warna Persib

Wali Kota Ridwan Kamil, sebelumnya memang menargetkan purwarupa Metro Kapsul hadir di Alun-alun Kota Bandung, pada pekan pertama April 2017. Prototipe itu sengaja diberi warna dominan biru, yang identik dengan Persib Bandung.

Wali Kota itu mengatakan, prototipe LRT produksi Subang tersebut sengaja dipamerkan, agar masyarakat sedari dini mengenal Metro Kapsul. Ia pun mengimbau masyarakat bersabar menunggu proses pembangunan proyek LRT itu.

"Saya tugaskan ke Pak Sekda (Sekretaris Daerah) untuk merapatkan dan memastikan perizinan studi dari Pemkot (Bandung) jangan lelet (lamban). Karena, Pak Presiden (Joko Widodo) sudah mengingatkan untuk mempercepat proses ini karena LRT-nya buatan Indonesia, jadi punya nilai signifikan luar biasa," kata Wali Kota.

Pemilihan LRT buatan Subang, kata Ridwan, akan meringankan beban Pemkot Bandung dan masyarakat. Soalnya, dengan konten lokal, harga tiket LRT diklaim tidak terlalu mahal.

"Karena, LRT yang bukan konten lokal membuat tiket (untuk) warga mahalnya luar biasa, dan membebani anggaran kami. Sudah dihitung (harga tiket) sekitar tujuh ribu sampai lima belas ribu (per orang)," kata Wali Kota. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya