- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Pasar modal Indonesia melanjutkan tren kenaikan sejak awal pekan ini. Hingga penutupan perdagangan sore, indeks harga saham gabungan menguat 25 poin, atau 0,44 persen di level 5.676.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.644 hingga 5.676. Hal itu, berarti penutupan sore ini IHSG kembali mencatat rekor baru.
Sementara itu, indeks LQ45 naik 2,9 poin atau 0,3 persen ke level 940, Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,06 poin, atau 0,42 persen ke level 735, dan indeks IDX30 naik 1,82 poin, atau 0,36 persen ke level 511.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, dengan penguatan terbesar adalah sektor industri dasar yang naik 16 poin, atau 2,7 persen. Sedangkan sektor yang melemah adalah sektor tambang yang turun 12 poin, atau 0,8 persen.
Analis PT Bina Artha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, penguatan IHSG dalam beberapa hari terakhir lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Stabilnya perekonomian dalam negeri memicu kepercayaan investor untuk terus menempatkan dananya di pasar modal.
"Masih imbas dari perekonomian dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Rabu 5 April 2017.
Reza menyebut, penguatan IHSG telah memberikan euforia bagi sebagian investor, meski ada juga yang menyesal, karena belum ikut ambil bagian dari kenaikan IHSG, akibat adanya kekhawatiran pembalikan arah melemah secara tiba-tiba. (asp)
Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes
Dalam rangka mendukumg satu pilar perekonomian bangsa yakni UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023, pada Juli-September 2023.
