Dukung Wisata Danau Toba, Trayek Kereta Api Ditambah

Pembangunan jalur kereta api
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVA.co.id – Demi mendukung aspek pariwisata Danau Toba di Sumatera Utara, pemerintah akan menambah kualitas layanan kereta api trayek Medan-Pematang Siantar.

Investor Ingin Bangun Kasino di Danau Toba, Badan Otorita Pikir-pikir

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya telah ditugasi oleh pemerintah untuk menambah frekuensi perjalanan kereta api untuk tujuan tersebut, dari sebelumnya hanya satu kali perjalanan pulang-pergi, menjadi tiga kali perjalanan pulang-pergi dalam satu hari.

"Kereta api dari Medan ke Siantar, akan kita tambah frekuensinya. Karena, selama ini kan baru satu kali pulang-pergi saja dalam sehari, maka akan kita tambah jadi tiga kali (PP)," kata Edi usai melakukan rapat di kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.

KAI Daop 6 Operasionalkan 2 KA Tambahan dari Solo Balapan Saat Lebaran

Mengenai apakah akan ada upaya revitalisasi pada aspek infrastruktur yang akan dilakukan pihak PT KAI, Edi mengaku perubahan mengenai hal itu akan terus dikaji oleh pihaknya, seiring upaya perbaikan di sejumlah aspek operasional.

Menurutnya, yang terpenting saat ini, PT KAI harus mendatangkan dua unit rangkaian kereta baru, guna menambah frekuensi layanan kereta menjadi tiga kali pulang-pergi di trayek Medan-Pematang Siantar tersebut.

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Dijual Mulai Rp 25 Ribu dari 3 Stasiun Ini, Catat Rutenya

"Sambil jalan, nanti kita akan perbaiki (soal operasional dan infrastrukturnya). Yang paling penting, saat ini adalah keretanya akan kita datangkan dulu dua train," kata Edi.

Ketika ditanya mengenai kebutuhan pendanaan dari upaya mendatangkan dua rangkaian kereta api baru tersebut, Edi mengaku hal itu masih akan diperhitungkan secara matang oleh pihaknya.

Sebab, selain perhitungan mengenai pendanaan pengadaan kereta itu, pihak PT KAI juga akan menghitung tarif dan batas kecepatan keretanya dalam konteks public service obligation, atau PSO.

"(Soal kebutuhan dananya) kita masih hitung dengan perbandingan kecepatannya, karena nanti PSO kan," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya