Rupiah Diperkirakan dapat Kembali Melemah

Ilustrasi rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat kembali melemah lantaran dolar yang kembali menguat. Ditambah tidak adanya sentimen positif di dalam negeri yang mampu mendongkrak rupiah.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Harapan kami terhadap pergerakan rupiah yang dapat menemukan momentum kenaikannya tampaknya belum terwujud sehingga kembali membuka peluang pelemahan kembali," ujarnya Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Jumat, 7 April 2017.

Reza mengatakan, laju rupiah pada perdagangan kemarin sempat menguat tipis, namun sayangnya pergerakan rupiah  kembali mengalami pelemahan. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Pelaku pasar kembali bereaksi negatif setelah melihat pergerakan dari euro  yang melemah usai pernyataan European Central Bank, yang tidak akan mengubah kebijakannya dalam hal quantitative easing (pelonggaran kuantitatif), dan tingkat suku bunga rendah," tuturnya.

Padahal sebelumnya, kata Reza, laju rupiah berpotensi menguat dengan melemahnya laju dolar, dengan memfaktorkan pertemuan antara Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Adanya proyeksi ADB terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 sebesar 5,1 persen, dan 5,3 persen di 2018, serta adanya berita kerja sama konstruktif antara Indonesia dan Afghanistan belum sepenuhnya direspons positif oleh rupiah.

"Tetap cermati  berbagai macam sentimen terhadap rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.362 hingga Rp13.316 per dolar AS," ujarnya. (one)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024