Uang Muka 1 Persen Belum Pasti Tingkatkan Penjualan Rumah

Suasana pameran perumahan.
Sumber :
  • FOTO ANTARA/R. Rekotomo

VIVA.co.id – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau Apersi mengklaim penerapan aturan uang muka sebesar satu persen telah mampu meningkatkan penjualan rumah sebesar 30 persen di awal 2017 ini.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Ketika dikonfirmasi ke Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, mengakui bahwa pada awal 2017 ini memang terjadi tren peningkatan penjualan perumahan.

"Di triwulan pertama 2017 Januari-Februari itu memang ada kenaikan (penjualan perumahan). Transaksi kita 48 persen dibanding rata-rata transaksi per bulan di 2016," kata Untung saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu 9 April 2017.

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

Namun, ketika dipastikan bahwa apakah tren kenaikan penjualan perumahan itu berkorelasi dengan adanya program uang muka satu persen tersebut, Untung pun tak bisa mengonfirmasinya.

Sebab, selain tak memiliki data mengenai hal tersebut secara spesifik, Untung juga mengaku bahwa menurut data yang dimiliki pihaknya, memang terjadi pergerakan tingkat penjualan ke arah positif pada market di level low end.

Dijual hingga Rp15 Miliaran, 486 Unit di Cluster Ini Laku dalam 2 Hari

"Enggak yakin karena kita enggak punya data bahwa hal ini gara-gara program DP satu persen itu. Tapi kalau dilihat, market yang bergerak itu memang market yang di bawah," kata Untung.

Diketahui sebelumnya, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengklaim, penerapan aturan uang muka sebesar satu persen telah mampu meningkatkan penjualan rumah sebesar 30 persen di awal 2017 ini.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Apersi, Junaidi Abdillah mengatakan, walaupun serapan dari pembelian rumah tersebut berbeda-beda di setiap daerah, namun langkah ini terbukti berhasil dalam menarik minat dan memudahkan masyarakat dalam hal memiliki hunian.

"Setelah uang muka satu persen yang dicanangkan pemerintah, memang ada kenaikan (penjualan) hingga 30 persen dari serapannya bulan-bulan ini," kata Junaidi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya