Awal Pekan IHSG Berpotensi Menahan Koreksi

Papan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan pada awal pekan ini diperkirakan berupaya untuk menahan potensi koreksi minor. Prediksi ini akibat kondisi jenuh beli dan volatilitas bursa saham regional.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

"Kami melihat koreksi minor akibat keadaan jenuh beli dan pergerakan regional karena tekanan jual pelaku pasar cukup tertahan oleh pembelian saham big cap dan lapis kedua pilihan," kata analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin, 10 April 2017.

Yuganur menyebut, potensi penurunan IHSG akan tertahan di atas 5.600 sebagai level batas bawah atau support. Sementara itu, saat ini level batas atas atau resistance terdekat yang akan berupaya digapai ada pada posisi 5.690.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Ia mengungkapkan, adanya upaya IHSG untuk menahan potensi koreksi minor tersebut diharapkan bisa direspons para pelaku pasar dengan mencermati empat saham.

Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) dengan target perdagangan di kisaran Rp2.575-2.675.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMD itu bisa dicermati, dan melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di level Rp2.575-2.675.

Selanjutnya, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target di level Rp8.950. Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang perdagangan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di level Rp8.950.

Sementara itu, saham PT Medco Energy Tbk (MEDC) dengan target perdagangan di kisaran Rp3.750-3.850.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini bisa dicermati secara jangka menengah pada kisaran Rp3.250-3.150.

Untuk saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dengan target perdagangan di kisaran Rp565-575.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang perdagangan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp565-575.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya