- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia pada hari ini, tercatat semakin melemah, setelah emas secara berturut-turut dalam lima bulan terakhir mengalami penguatan. Harga emas yang melemah, juga terbebani oleh penguatan dolar AS yang cukup besar.
Dilansir dari laman CNBC, Senin 10 April 2017, harga emas di pasar Spot dibuka turun 0,2 persen di level US$1.251,91 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS, tercatat turun sebesar 0,3 persen menjadi di level US$1.253,90 per ons.
Sebelumnya, harga emas mencapai titik tertingginya dalam 200 hari perdagangan pada 10 November 2016 lalu, dengan harga sebesar US$1.270,46 per ons. Kondisi tersebut gagal dipertahankan, lantaran penguatan dolar AS. Saat ini, indeks dolar AS naik 0,1 persen.
Emas domestik
Sementara itu, untuk harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, hari ini, Senin,10 April 2017, tercatat tak berubah dibandingkan harga jual emas pada Sabtu pekan lalu, 8 April 2017.
Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol seharga Rp590 ribu per gram.
Sementara itu, untuk pembelian kembali, atau buyback hari ini, Antam menetapkan harga sebesar Rp531 ribu per gram, atau turun Rp1.000 per gram dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar Rp532 ribu per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,8 juta, 10 gram Rp5,56 juta, 25 gram Rp13,82 juta, dan 50 gram Rp27,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,15 juta, 250 gram Rp137,75 juta, dan emas 500 gram Rp275,3 juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,01 juta dan Rp11,62 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,21 juta dan Rp2,88 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Untuk hari ini, hanya untuk ukuran 2,5 gram, empat gram dan 100 gram yang tersedia. (asp)
