Seberapa Besar Biaya Pemindahan Ibu Kota?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mendapatkan mandat khusus dari Presiden Joko Widodo, untuk mengkaji pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Proses kajian pun sudah dimulai untuk menindaklanjuti instruksi Presiden.

Haru, Maxime Bouttier Ungkap Kebaikan Luna Maya untuk Keluarganya

Lantas, seberapa besar dana yang dibutuhkan pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota?

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro tak memungkiri, bahwa pemindahan Ibu Kota ke wilayah utara pulau Jawa itu akan memakan biaya yang cukup besar. Namun, satu hal yang pasti, pemindahan tersebut tidak akan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Warga Jakarta Mesti Cetak Ulang KTP Gegara Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

“Presiden ingin, jangan sampai memberatkan APBN,” kata Bambang, Jakarta, Selasa 11 April 2017.

Agar tidak terlalu bergantung pada kas keuangan negara, pemerintah pun akan mencari alternatif lain dalam skema pembiayaan pemindahan Ibu Kota. Artinya, dana-dana yang akan digelontorkan tidak hanya berasal dari pemerintah, namun juga dari para pemangku kepentingan lainnya.

Sesi Conference Hannover Messe 2023: Berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

“Agar pemerintah bisa membangun infrastruktur. Sarana dan prasarana dengan dukungan oleh sektor swasta,” katanya.

Mantan menteri keuangan itu mengatakan, pemerintah sampai saat ini belum menentukan wilayah mana yang akan menjadi Ibu Kota.

Namun, Bambang memastikan, wilayah yang akan menjadi Ibu Kota, akan berada di luar Pulau Jawa. Ada alasan tersendiri, mengenai hal tersebut.

“Pokoknya di luar Jawa. Nanti, kami akan buat perbandingan dengan contoh dari Ibu Kota yang pernah pindah,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya