- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata akan memberikan insentif kepada Citilink Indonesia dan maskapai lainnya yang akan membuka penerbangan carter, atau chartered flight dengan rute baru yang belum diterbangi sebelumnya.
"Melayani rute baru di destinasi yang masih belum memiliki konektivitas yang baik, memang menjadi tantangan tersendiri dengan istilah playing in the green field, atau bermain di tempat yang benar-benar baru," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 12 April 2017.
Untuk mendukung hal tersebut, Kemenpar menggandeng Citilink Indonesia untuk mengerucutkan upaya membangun "Spirit Indonesia Incorporated" guna mengembangkan pariwisata di Tanah Air.
"Tidak hanya Citilink saja, tetapi maskapai lain yang ingin membuka penerbangan carter kami siap memberikan insentif. Airlines merupakan bisnis yang high profile, namun profitnya tidak banyak. Jadi, harus mengembangkan bisnis di sektor lain, misalnya properti," tutur Arief.
Selain itu, Citilink sebagai perusahaan pelat merah juga harus mampu menjalin koordinasi dengan instansi pemerintah, atau pun BUMN lainnya yang mengelola penerbangan dan bandara. “Sehingga, lebih unggul dalam hal komunikasi dibandingkan dengan dari airlines swasta lainnya,” ujarnya.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, akan bersinergi dengan Garuda Indonesia dalam menggarap segmen pasar, di mana target market Garuda adalah kelas menengah ke atas, sedangkan market Citilink, merupakan kelas menengah ke bawah yang jumlahnya lebih besar.
"Citilink siap membantu program Kemenpar dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia dengan pasar-pasar utama. Ini merupakan upaya untuk melanjutkan kesepakatan yang telah dicapai direksi sebelumnya,” kata Juliandra. (asp)