Dua Menteri Jokowi Sidak ke Pasar, Minta Harga Jangan Naik

Mendag dan Mentan Sidak ke pasar
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pertanian melakukan peninjauan kondisi ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok pangan di beberapa pasar tradisional Jakarta pada hari ini. 

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

Dua menteri yang melakukan inspeksi dadakan itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Amran Sulaiman bersama para jajarannya, tiba pukul 06.48 di Pasar Senen. Kemudian, rombongan menteri melanjutkan perjalanan ke Pasar Rawamangun, lalu terakhir mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang. 

Di Pasar Senen dan Rawamangun para menteri ini mengajak berbincang beberapa pedagangan cabai, bawang, gula, telur ayam, beras, minyak goreng, dan daging. 

Meroketnya Harga Pangan Buat Nilai Tukar Petani Desember 2021 Naik

Dalam kesempatan itu Enggar dan Amran pun meminta para pedaganga untuk tidak permainkan harga di kisaran yang semakin menyulitkan masyarakat. Keduanya pun menemukan harga sudah mulai turun sesuai harapan. 

Seperti daging beku berharga jual paling tinggi Rp80 ribu per kilogram. Bahkan di pasar Senen Enggar membeli daging sapi beku dua kilogram dengan harga Rp150 ribu. 

Airlangga: Harga Pangan yang Naik Akhir Tahun Untungkan Petani

"Mudah-mudahan harganya enggak naik, mudah-mudahan harga daging bisa stabil. Yang ini jangan dinaik-naikin harganya," ujar Enggar di Pasar Senen Jakarta pada Kamis, 13 April 2017.

Kemudian, untuk gula masih ditemukan harga Rp13 ribu per kg, tidak sesuai harga eceran tertinggi permintaan pemerintah yaitu Rp12.500 per kg. 

Salah satu pedagang gula Pasar Rawamangun, Nova mengatakan gula tersebut diperolehnya tidak dari Badan Urusan Logistik. Karena, harganya lebih murah, yaitu Rp11-12 ribu per kg. 

Gula Bulog menurutnya dibanderol lebih mahal yaitu Rp13 ribu per kg dengan kualitas yang jelek. 

"Masih bagus gula kuning. Kualitasnya lebih bagus. Harga segitu juga enggak masuk, ada gula yang lebih murah dari pada Bulog. Sampai Rp11-12 ribu per kg," ujar Nova. 

Komoditas cabai kemudian menjadi sorotan Amran yang sempat melonjak harganya hingga kisaran Rp150 ribu per kg. Di Pasar Rawamangun ditemukan harga cabai rawit merah berada di kisaran Rp60 ribu per kg. 

Di hadapan pedagang cabai, dia mengatakan, di daerah basis produksi cabai, seperti di Temanggung cabai dari petani dijual Rp8 ribu per kg. 

"Bagaimana caranya supaya ini ambilnya dan harga bisa lebih murah, TTI (Toko Tani Indonesia) kami bangun supaya menekan harga lebih rendah lagi dari Rp60 ribu per kg, agar bisa di lapangan cukup di kisaran Rp20 per kg," ucapnya. 

Salah satu Pedagang Pasar Rawamangun Murni mengatakan, sudah terjadi perubahan harga sekitar dua minggu kemarin, cabai rawit merah dari Rp120 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg. Lalu, harga cabai merah dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp22 ribu per kg. 

"Di sana cabai ada tengkulak. Dari kebunnya diambil tapi ditahan. Nanti untuk ke pasar induk di tahan-tahan. Ini sangat menyulitkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi sedang susah seperti saat ini," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya