Pengembang Properti AS Mulai Incar Pasar RI 

Hans Herwin, Chief Marketing Officer Asia Pacific Region, Helix Homes America.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Perusahaan real estate Amerika Serikat, Helix Homes America LLC kembali incar pasar Indonesia dengan menggelar event internasional US Real Estate Summit 2017 di Jakarta, Sabtu 15 April 2017. Event yang pertama kali di gelar di kawasan Asia Pasifik ini memberikan sinyal bahwa ekonomi Indonesia prospektif dan menjanjikan. 

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Chief Marketing Officer Asia pacific Region, Helix Homes America LLC, Hans Herwin mengatakan, event ini menjadi promosi positif bagi pasar investasi properti. Selain itu, Helix ingin menyampaikan pesan kepada para investor dan broker properti dalam negeri bahwa potensi investasi properti di Amerika adalah investasi properti yang paling aman di dunia. 

Menurut dia, Helix adalah satu-satunya developer yang memasarkan rumah dengan jaminan sewa kepada investornya. Bahkan, nilai sewa yang diterima oleh para investor dapat mencapai sebesar 9,25 persen dari nilai capital investment per tahunnya.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

“Investasi real estate di luar negeri adalah prestise tersendiri, apalagi investasi di AS, tentu memberi prestise on investment. Kami menawarkan investasi premium dengan life time ownership (kepemilikan seumur hidup) yang seluruhnya adalah landed house (rumah tapak), dengan kisaran investasi dari US$60 ribu-US$80 ribu," jelas Hans dalam keterangannya, Sabtu 15 April 2017. 

Dia menambahkan, selain nilai investasi yang cukup menggiurkan, penawaran investasi properti ini juga melihat lokasi real estate yang ditawarkan sangat strategis. Di mana, hanya berjarak tempuh sekitar 15 menit hingga 20 menit dari lokasi Central Business District (CBD), sehingga memudahkan mobilitas para penyewa.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Pembeli Geruduk Kantor Polisi

Hans melihat, posisi ini sebenarnya merupakan kesempatan bagus bagi investor dan broker Indonesia untuk memiliki properti yang ditawarkan Helix, karena menjadi negara pertama yang dibidik. 

"Momentum ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan jeli oleh para investor Indonesia. Meski demikian, untuk pasar Indonesia, Helix masih berada pada tahap melakukan edukasi lebih dalam tentang investasi properti Amerika," jelasnya.

Untuk target awal, hingga akhir April 2017, Hans menargetkan Helix dapat menjual sedikitnya 100 unit rumah, atau sekitar US$10 juta untuk pasar Indonesia. Ke depan, Helix optimistis angka ini akan terus bertambah dengan adanya edukasi yang dilakukan. Bahkan, Helix yakin pasar Indonesia akan mampu menyaingi China dan Australia, yang masing-masing mencatat angka penjualan 200 unit dan 100 unit per bulannya. (asp)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya