Jokowi Yakin Tol Akses Tanjung Priok Turunkan Biaya Logistik

Presiden Joko Widodo di Tol Akses Tanjung Priok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengatakan, pada minggu depan akan ada sebuah kapal berukuran besar dengan ukuran 10 ribu TEUs yang akan berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok. Kapal dengan ukuran ini, merupakan kapal yang terbesar sepanjang sejarahnya untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia. 

Bakal Ada yang Baru di Jalan Tol Cipali, Sudah Tahu?

Jokowi, dalam sambutan peresmian Jalan Tol Akses Tanjung Priok, menyampaikan, tol sepanjang 11,4 kilometer ini akan menjadi salah satu infrastruktur yang mendukung peningkatan daya saing produk-produk Indonesia karena lokasinya langsung menuju pelabuhan terbesar di Indonesia. Diyakini Jokowi, biaya logistik yang selalu menjadi tantangan daya saing Indonesia dapat terus ditekan. 

"Saya ingin nanti tol-tol ini dimanfaatkan dalam rangka daya saing produk-produk Indonesia, dan seminggu lagi juga akan datang kapal besar 10 ribu TEUs yang akan mulai merapat ke Tanjung Priok. Ini kapal besar pertama yang datang di Tanjung Priok dan ini akan kita gunakan untuk meningkatkan daya saing," kata Jokowi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 15 April 2017. 

Banjir Rendam Kolong Tol JORR, Akses Jalan Bekasi-Jakarta Terganggu

Menurut dia, penurunan biaya logistik diharapkan bisa terwujud melalui percepatan proses pengiriman barang, baik kedatangan barang dari Indonesia maupun pengiriman barang ke luar pelabuhan Tanjung Priok hingga ekspor ke luar negeri.

"Ini akan mempercepat proses pengiriman barang atau kedatangan barang dari dan ke Indonesia. Inilah terobosan-terobosan yang kita lakukan, dalam rangka daya saing produk-produk Indonesia ke luar negeri," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Bakrie & Brothers Pasok Box Girder untuk Proyek LRT dan Jalan Tol

Dengan mulai berlabuhnya kapal 10 ribu TEUs tersebut, Jokowi berharap semua kontainer yang akan diekspor atau masuk ke dalam negeri tidak perlu lagi melalui transhipment di Singapura.

"Karena di sini sudah bisa merapat kapal besar. Saya ingat, ini sudah berpuluh tahun kita cita-citakan. Itu adalah awal daya saing dari produk-produk Indonesia karena biaya feed cost nya akan jauh lebih murah karena pelayanannya lebih baik dari kapal-kapal yang hadir di Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setyadi Moerwanto, menambahkan, jika struktur jalan tol akses Tanjung Priok yang ramah lingkungan ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti laut, kereta api dan kendaraan darat lainnya. 

Dengan begitu, diharapkan bisa memudahkan para pelaku usaha untuk berganti moda transportasi saat mengangkut barang logistiknya.

"Jalan tol ini akan dijadikan tol ramah lingkungan karena dilengkapi sound barrier (kedap suara). Walaupun sebelah ada rumah sakit tapi rumah sakit tersebut tidak akan terganggu. Nanti, kalau ada kekurangan nanti akan kita perbaiki," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya