- Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Perdagangan bursa saham tanah air hari ini diperkirakan berpeluang berbalik arah menguat atau rebound. Hal ini ditopang redahnya risiko geopolitik kawasan Asia dan sejumlah sentimen positif individual terutama mengantisipasi rilis laba kuartal pertama tahun ini di sejumlah emiten.
"Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan diperkirakan bergerak di kisaran di 5.550 hingga di level 5. 610 berpeluang rebound," kata Analis PT First Asia Capital David N Sutyanto di Jakarta, Selasa, 18 April 2017.
Jika berkaca pada perdagangan kemarin, koreksi terimbas dari sentimen pasar saham global dan kawasan. IHSG akhirnya tutup koreksi 39,058 poin (0,7 persen) di 5577,487. Ini merupakan posisi penutupan terendah IHSG sejak perdagangan akhir Maret lalu.
"Ini mengindikasikan banyak pemodal yang mengambil sikap wait and see di tengah memburuknya perkembangan krisis Korea Utara dan menanti momen pilkada putaran kedua tanggal 19 April pekan ini," tutur David.
Padahal, data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Maret yang dirilis BPS kemarin menunjukkan pertumbuhan ekspor dan impor yang berlanjut.
NPI Maret mencatatkan surplus US$1,23 juta dengan dukungan pertumbuhan ekspor 23,55 persen (year on year) mencapai US$14,59 miliar dan pertumbuhan impor 18,19 persen (yoy) yang mencapai US$13,36 miliar.
Sementara dari Asia, data PDB China kuartal pertama yang tumbuh 6,9 persen (yoy) di atas perkiraan 6,8 persen juga belum mampu mendorong aksi beli pemodal.