Euforia Pilkada DKI Tak Signifikan pada Omzet Ritel

Debat Kedua Pilkada DKI Jakarta 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Gairah memanfaatkan momentum Pilkada putaran kedua DKI Jakarta sebagai ajang menarik konsumen dengan tawaran diskon dirasa berjalan “datar-datar saja”. Banyak anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia tidak menyiapkan program diskon untuk hari pencoblosan besok, jauh berbeda pada saat Pilkada putaran pertama 15 Februari lalu. 

Aprindo Sebut Industri Ritel Pulih Kalau Pandemi Sudah Jadi Endemi

Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mande, mengatakan dari seluruh anggotanya hanya mayoritas jenis ritel makanan dan minuman siap saji yang akan menyemarakkan pesta demokrasi putaran kedua DKI Jakarta dengan diskon-diskon pada 19 April 2017 besok.

"Tidak banyak ritel yang menyatakan akan meramaikan Pilkada dengan diskon-diskon. Jumlahnya kurang dari 10 ritel, sekitar empat atau lima saja," ujar Roy kepada VIVA.co.id pada Selasa, 18 April 2017.

Curhat Pelaku Industri Ritel Tak Diajak Koordinasi Soal PPKM Darurat

Menurutnya, tidak ada kontribusi signifikan dari momentum Pilkada yang telah berlangsung sebelumnya terhadap omzet ritel. "Sifatnya diskon ritel hanya memeriahkan. Pada dasarnya masyarakat hanya ingin Pilkada berlangsung dengan aman, tertib, lancar, dan hari libur digunakan mereka untuk jalan-jalan saja, tidak berbelanja," ungkapnya. 

Hingga saat ini ritel yang mengkonfirmasi untuk melakukan penawaran diskon, di akui Roy gaungnya belum terasa. Bahkan ada beberapa ritel akan adakan iklan diskon. Tapi, sekarang belum kelihatan iklannya.  

Pandemi COVID-19, Belanja Ritel Masyarakat Membaik di Akhir Tahun

"Ini karena Pilkada ini memang berjalan seperti biasa saja, toko-toko siapkan barang kebutuhan saja. Harapannya hanya agar semua berjalan lancar, tidak ada kericuhan," ucapnya. 

Di luar dari tinggi tidaknya euforia pesta diskon saat Pilkada, pengadaan diskon bertemakan Pilkada ia ungkapkan untuk menarik daya beli masyarakat menengah ke bawah. "Segmentasi menengah ke bawahlah yang penting untuk ditarik, karena kalau yang menengah ke atas sudah tidak memiliki pengaruh ada atau tidak adanya diskon," lanjut dia. (ren)
 

Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024