Majalengka Bisa Jadi Alternatif Ibu Kota Baru

Monumen Nasional, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas terus mengkaji secara serius tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibu Kota ke sejumlah kota di luar pulau Jawa. Upaya tersebut dilakukan agar pengembangan ekonomi dapat tersebar ke seluruh daerah di Indonesia dan tidak Jawa Sentris. 

Haru, Maxime Bouttier Ungkap Kebaikan Luna Maya untuk Keluarganya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Group Diskusi (FGD) Persatuan Pelajar Jawa Barat Cecep Handoko menilai wacana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya yang berhembus belakangan ini masih kurang tepat. Sebab, ada sejumlah kelompok masyarakat menilai langkah itu memberikan efek negatif khususnya isu pemanasan global atau global warming.

Menurut Tokoh Pemuda Jawa Barat ini, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah merupakan paru-paru dunia kedua setelah Brasil yang masih memiliki hutan alam tropis sangat lebat dan melindungi Indonesia dari dampak pemanasan global secara langsung. Dan bila itu dilakukan oleh Presiden Jokowi, tentu Kalimantan yang dikenal paru-paru dunia akan musnah.

Warga Jakarta Mesti Cetak Ulang KTP Gegara Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

"Nanti hutan yang ada di Palangkaraya Kalimantan Tengah ini malah dibabat habis kalau Ibu Kota negara ini dipindah ke sana (Palangkaraya). Ini yang harus diperhatikan oleh Presiden," jelas Cecep dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa 18 April 2017.

Untuk itu, Ia menilai, wacana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya kembali ditinjau ulang dan memilih opsi lain seperti Kota Majalengka, Jawa Barat untuk menjadi alternatif lain. 

Menurut dia, Kota Majalengka, Jawa Barat dewasa ini sudah memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk membuat suatu Ibu Kota negara Indonesia. Sebab, Kota Majelengka akan memiliki Bandara Internasional Kertajati yang cukup terkenal di Jawa Barat dan dari sisi keamanan juga sudah memadai karena memiliki Lanud TNI AU Sugiri Sukani.

Di Rapat Paripurna, Demokrat dan PKS Minta Pemerintah Tunda Pemindahan Ibu Kota

"Apalagi di Majalengka ini berbatasan langsung dengan Kota Cirebon dan Indramayu yang memiliki pelabuhan bertaraf internasional guna mendukung aspek ekonomi, karena itu Presiden harus pindah Ibu Kota ke Majalengka," katanya.

Selain itu, lanjut Cecep terpenuhinya syarat Majalengka sebagai calon alternatif Ibu Kota juga pernah dicetuskan Pemerintah Presiden Soeharto pada tahun 1960an dan telah diseminarkan oleh petinggi Angkatan Darat saat itu.

Dalam waktu dekat, pria yang akrab disapa Ceko tersebut juga memastikan akan memberikan hasil kajian FGD Persatuan Pelajar Jawa Barat terkait wacana pemindahan Ibu Kota Negara ke Bapenas dan Presiden Jokowi untuk dijadikan bahan pertimbangan agar tidak memindahkan Ibu Kota ke Palangkaraya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya