Usai Libur Panjang, Rupiah Diperkirakan Menguat

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah liburan panjang diharapkan dapat kembali menguat dengan memanfaatkan momen-momen yang ada sebagai sentimen positif.

Bank Indonesia Proyeksi Dolar AS Bakal Anjlok di Semester II-2024

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, mulai adanya penguatan pada rupiah diharapkan dapat menjadi momentum pembalikan arah bagi rupiah untuk dapat kembali melanjutkan kenaikannya. 

"Diharapkan stabilnya kondisi dari makro Indonesia dapat menjadi sentimen positif dan pelemahan dolar AS dapat kembali dimanfaatkan untuk mempertahankan kenaikan pada rupiah," ujarnya di Jakarta, Selasa, 25 April 2017. 

Rupiah Menguat Pagi Ini, tapi Berpotensi Balik Melemah

Reza menjelaskan, rasa optimisme tersebut lantaran pergerakan rupiah di akhir pekan mampu mengalami kenaikan. "Jika sebelumnya pergerakan laju rupiah berbarengan dengan melemahnya laju USD," tuturnya.

Untuk kali ini, Reza menekankan, rupiah mampu memanfaatkan pelemahan pada dolar untuk berbalik naik. Ditambah lagi dengan laju euro yang juga mampu berbalik menguat seiring sentimen pemilu yang sedang berlangsung di Prancis. 

Rupiah Dibuka Stagnan di Rp 15.810 per Dolar AS

Di samping itu, Reza melanjutkan, adanya sentimen dari rancangan Kementerian BUMN yang mendorong peningkatan sinergi antar-BUMN di berbagai sektor untuk mendongkrak perekonomian nasional,  serta kesepakatan AS-Indonesia senilai US$10 miliar tampaknya menjadi sentimen positif yang mewarnai pergerakan laju rupiah.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.338 hingga Rp13.297 per dolar AS," tuturnya. (one)

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Ambruk Pagi ini ke Rp 15.841 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 27 Maret 2024, sebesar 48 poin atau 0,31 persen ke Rp 15.841 per dolar AS

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024