Terminal 3 Soetta Mampu Tampung 25 Juta Penumpang

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G Asmara

VIVA.co.id – PT Angkasa Pura II menyatakan, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta mampu menampung sebanyak 25 juta penumpang per tahun. Dengan rincian, jumlah penumpang antara lain 12,5 juta penumpang domestik dan 12,5 juta penumpang internasional.

Diterjang Angin Kencang, Atap Terminal 3 Bandara Soetta Terbang

Direktur Operasi dan Teknik AP II, Djoko Murjatmodjo mengatakan, terminal 3 Soetta ini masuk dalam level of services B, dengan pelayanan sebanyak 25 juta penumpang. Jika diturunkan pada level of services C, seperti bandara umumnya di dunia, terminal tersebut bisa menampung hingga 30 juta penumpang.

"Kita layani 25 juta penumpang, dengan level of service B. Sementara, bandara-bandara di dunia umumnya level of services C. Nah, Terminal 3 ini level of service B," kata Djoko di kantornya, Cengkareng, Tangerang, Selasa 25 April 2017.

Citilink Operasikan Seluruh Rute di Terminal 3 Bandara Soetta 23 Juli

Lebih lanjut, Djoko juga mengatakan, untuk tahap pertama, penerbangan internasional akan dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia.

Jika seluruh persiapan selesai, ditargetkan pada Agustus 2017, seluruh maskapai Tanah Air yang melayani penerbangan internasional bisa berpindah ke terminal 3.

Cathay Pacific Pindah ke Terminal 3 Soekarno Hatta

"Jadi, setelah Agustus 2017, kita operasikan terminal 3 internasional secara penuh. Jadi, kalau sekarang penerbangan internasional di Terminal 2E akan pindah ke Terminal 3," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono menyatakan bahwa pihaknya telah siap, baik dari sisi fasilitas, sumber daya manusia, hingga standar operasional prosedur untuk mendukung pengoperasian layanan navigasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Soetta.

“Pada prinsipnya dari sisi operasional, kantor cabang utama yang melayani navigasi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, sudah siap, karena selama ini tempat parkir yang digunakan untuk penerbangan internasional sudah dipergunakan walaupun terbatas," ucap Wisnu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya