Terangi Maluku dan Papua, PLN Gunakan Pembangkit BBG

Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Nasional, kini sedang gencar-gencarnya memperioritaskan ketersediaan listrik untuk wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku dan Papua. Perseroan memanfaatkan pembangkit bahan bakar gas sebagai sumber energi di wilayah tersebut. 

Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik

Direktur Bisnis Regional PLN Maluku dan Papua, Haryanto WS menjelaskan, hal ini merupakan langkah efisiensi dan mengoptimalkan penyerapan potensi energi yang ada.

"Ini kebijakan pemerintah, sesuai arahan pak menteri, dengan membangun pembangkit disesuaikan dengan potensi energi yang ada," ujarnya di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa, 25 April 2017.

ESDM Pastikan Pasokan Listrik Lebaran 2024 Aman, PLN Siapkan 2.766 Posko Siaga

Menurutnya, untuk melistriki kedua wilayah tersebut, memperioritaskan pembangkit listrik bersumber energi gas. Sebab, di sekitar wilayah tersebut memiliki sumber gas besar. Yaitu, Bintuni di Papua Barat dan Masela di Maluku.

"Dengan adanya Bintuni dan Masela, ke depan pengembangan pembangkit di Maluku dan Papua pakai gas," tuturnya.

PLN Siapkan 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik saat Nataru

Haryanto merincikan, di Provinsi Maluku yang dilistriki dengan gas adalah Ambon dan Seram. Sementara itu, di Provinsi Maluku Utara adalah Ternate, Halmahera, Malifut, dan Tobelo.

Sedangkan untuk wilayah Provinsi Papua, yang diterangi Pembangkit gas diantaranya Biak, Serui, Nabire, Timika, Sarmi, Merauke, dan Jayapura. 

"Provinsi Papua Barat yang diterangi menggunakan pembangkit bersumber energi gas adalah Sorong, Raja Ampat, Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, dan Manokwari," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya