Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Seorang warga melihat papan bursa saham di Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham Asia Rabu pagi dibuka menguat setelah investor memandang kenaikan indeks Amerika Serikat yang cukup baik. Kenaikan itu juga melihat pendapatan kuartalan yang kuat dan harapan investor pada reformasi pajak AS.

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir dari laman CNBC, pada Rabu 26 April 2017, Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,54 persen, kemudian Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,23 persen dan Indeks ASX 200 Australia naik 0,26 persen.

Sebelumnya, hasil perdagangan saham AS ditutup melonjak yang didorong oleh penguatan saham seperti McDonald's dan Caterpillar. Bahkan, indeks Nasdaq melampaui level 6.000 untuk pertama kalinya, dan Dow Jones naik 1,12 persen. 

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis

Ekonomi dari National Australia Bank, Tapas Strickland mengatakan adanya kenaikan bursa saham Asia tentunya juga berharap dari hasil perekonomian AS. Di mana sepertinya investor berharap rencana reformasi pajak AS yang akan datang.

Bahkan, investor sudah berharap akan ada rencana pemotongan pajak di AS. Dari sebelumnya dikenakan pajak 35 persen menjadi hanya sebesar 15 persen, sehingga sekarang menanti hal itu disahkan oleh kongres.

Tak Terpengaruh Tragedi Paris, Bursa Asia Menghijau

Sedangkan, Analis Pasar Saham dari ThinkMarkets, Naeem Aslam melihat selain ada sentimen positif. Ke depan ada risiko yang dihadapi pasar, yaitu terkait belanja pemerintah AS yang ingin ditambah terkait biaya pembangunan dinding perbatasan.

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017