Memulai Bisnis Kontrakan Tanpa Modal, Ini Caranya

Ilustrasi rumah
Sumber :
  • rumahku.com

VIVA.co.id – Bisnis kontrakan, merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula jumlah dan kesibukan manusia. Hal tersebut, mendorong kebutuhan akan tempat tinggal yang terus meningkat. Namun, dari tahun ke tahun luas tanah semakin sempit dan bahan bangunan semakin tinggi harganya. 

Ratusan Agen Hadir Siap Sukseskan Penjualan Properti yang Ada di Indonesia

Tentunya, banyak orang akan berpikir kembali untuk membangun sebuah rumah tempat tinggal. Karena itu, tak sedikit masyarakat yang memilih untuk sewa rumah, atau kontrakan. Namun, bisnis kontrakan ini dinilai membutuhkan banyak modal hingga ratusan juta rupiah. Terutama, jika fasilitas dan lokasinya yang strategis. Pemikiran semacam itu memang tidak salah, tetapi sedikit keliru. 

Faktanya, kita dapat membangun bisnis kontrakan tanpa modal sendiri, jika kita mengetahui cara mencari dan mengelolanya. Tidak mempunyai modal bukanlah masalah yang besar, asalkan ada kemauan yang serius, maka bisnis apapun itu bisa terwujud. 

Baru 3 Minggu Tinggal di Kontrakan, Pria 49 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi

Berikut ini adalah tips dari Cermati.com, untuk memulai bisnis kontrakan tanpa modal yang bisa diterapkan.

1. Pinjaman modal usaha syariah tanpa jaminan dan kartu kredit bank

Geger Penemuan Jasad Wanita di Kontrakan yang Terkunci dari Dalam di Cikarang Selatan

Anda bisa melakukan pinjaman modal usaha tanpa jaminan agunan dan kartu kredit. Bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, karena saat ini banyak penyedia modal usaha yang tanpa dikenakan bunga. 

Seperti halnya penyedia modal berbasis syariah yang tidak akan terlalu memberatkan dalam proses pembayarannya. Anda juga bisa mencari pinjaman modal dari perorangan, atau investor daripada melalui bank.

Investor tersebut bisa dari para pengusaha juga, atau rekan yang memiliki ketertarikan yang sama dengan bisnis yang akan dijalani nanti. Pinjaman modal dari investor jauh lebih mendukung usaha Anda dibandingkan dengan harus meminjam bank dan menanggung bunga per bulannya.

Coba bayangkan jika meminjam uang dari bank, selain harus mengembalikan modal pokok, tiap bulannya ada bunga yang harus ditunaikan, sehingga cara ini tidak tepat untuk pengusaha yang selalu memerlukan putaran uang sebagai modal usahanya. Anda bisa mencari investor dari rekan atau teman yang mengerti arah bisnis Anda. 

Dengan modal investor, bisnis yang akan ditekuni dapat berjalan dengan lancar asalkan Anda paham betul bagaimana mengelola keuangan dalam bisnis itu.

2. Ajukan proposal bisnis kepada orang yang potensial

Anda bisa menuangkan seluruh ide dan rancangan bisnis kontrakan dalam sebuah proposal. Buatlah proposal dengan jelas, baik dan benar, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh calon investor Anda. 

Proposal yang telah dibuat harus bisa mewakili apa yang menjadi maksud Anda, agar dapat menarik banyak investor. Dengan adanya proposal, investor akan merasa lebih yakin bahwa Anda telah begitu matang dengan rencana bisnis kontrakan Anda. 

Jika diminta untuk menjelaskan isi daripada proposal tersebut, uraikanlah dengan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami oleh semua orang.

3. Yakinkan calon investor dengan perjanjian berdasarkan hukum

Jika Anda seorang investor, tentu Anda akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang kepada orang lain tanpa adanya perjanjian hukum yang jelas. Karenanya, Anda harus membuat perjanjian kerja sama hitam di atas putih, disertai peraturan hukum di dalamnya.

Pastikan Anda menggunakan notaris dalam pembuatan kesepakatan tersebut, jika bisnis kontrakan itu dalam skala besar. Hal tersebut akan semakin meyakinkan calon investor dalam menaruh kepercayaannya kepada Anda.

Jangan menyerah dalam mencari investor yang tepat

Memang bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan investor yang mau memberi modal untuk mengembangkan bisnis kontrakan Anda. Karena itu, Anda tidak boleh menyerah begitu saja. 

Selain harus mempersiapkan proposal bisnis yang bagus, Anda juga harus menyiapkan diri sebaik mungkin, agar dapat mempresentasikan bisnis Anda di depan investor. Jika calon investor menanyakan berbagai hal tentang bisnis itu, Anda harus bisa menjawabnya secara realistis. 

Jelaskan pula mengenai hal-hal yang menjadi peluang dan ancaman dalam rencana bisnis kontrakan tersebut. Intinya, yakinkan sebisa mungkin bahwa calon investor tidak akan menyesal telah menaruh modalnya untuk bisnis kontrakan Anda. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya