BBM Jenis Pertalite, Berawal dari Ide Gila

BBM jenis Pertalite.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – PT Pertamina telah menyelenggarakan kompetisi di bidang energi dan bisnis yang dirangkum dalam Ide Gila (Degils) Pertamina. Dalam beberapa rangkaian kompetisi tersebut, telah direalisasikan berbagai ide-ide yang dapat diimplementasikan dalam kinerja perseroan.

Isi Garasi Bikin Minder, Sampai Harga Pertalite akan Setara Premium

Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina, Afandi mengatakan, salah satu ide cemerlang yang saat ini telah diimplementasikan adalah penjualan bahan bakar minyak dengan Research Octane Number (RON) 90. Kini BBM tersebut diberi nama Pertalite yang dicetuskan oleh Direktur Pemasaran sebelumnya, Ahmad Bambang.

"Pertalite itu Ide Gila nya Pak Ahmad Bambang," kata Afandi di kantor pusat Pertamina, Rabu 26 April 2017.

Harga Bensin Pertalite Turun Jadi Rp6.450 per Liter

Ia menjelaskan, kadar RON-nya di tengah-tengah antara Premium dengan RON 88 dan Pertamax dengan RON 92. Ide itu disebutkan, berawal dari keinginan perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar yang lebih berkualitas.

"Bagaimana kita lepas dari kondisi masyarakat yang mau ke Pertamax kejauhan, mau bertahan di Premium dia mau naik kelas, jadi dikasih yang tengah-tengah Pertamax dan Premium. Dengan Semua keterbatasan yang ada dan berhasil," kata Afandi.

Sebelum Premium, 3 BBM Ini Lebih Dulu Dihapus Pertamina

Selain itu, lanjut Afandi, di wilayah marketing lainnya, juga ada produk yang terdiri dari ide gila-ide gila masukan dari internal dan eksternal. Diantaranya adalah Dexlite dan Pertamax Turbo, hingga Pertamax dalam kemasan.

"Kalau dahulu kita tidak berpikir macet di tol sampai sekian jam. Kita dahulu tidak berpikir siapkan BBM dalam kemasan," ujar dia.

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat

Harga Pertalite di Kota Sorong Papua Tembus Rp30.000 Perliter

Kelangkaan BBM jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat, sudah terjadi sejak Jumat. Pertamina mengklaim pasokan sudah mulai normal

img_title
VIVA.co.id
6 November 2021