Reformasi Pajak 'Abu-abu', Bursa AS Tahan Kenaikan 

Bursa Wall Street Amerika Serikat
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat, gagal menahan kenaikan pada Rabu kemarin, setelah sejumlah investor mencerna garis besar kebijakan Presiden Donald Trump terhadap rencana menerapkan reformasi pajak.

IHSG Naik Drastis 9,62 Persen di Sesi I, Ini Penyebabnya

Dilansir dari laman CNBC, Kamis 27 April 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 74,78 poin, yang didorong oleh melemahnya saham Procter and Gamble.

Kemudian, Indeks S&P 500 juga tercatat mengalami penurunan lebih dari satu persen yang disebabkan oleh pelemahan saham real estate. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq melemah hingga 0,27 poin.

Lima Perusahaan Utama AS Sumbang Kenaikan Bursa Wall Street

Kepala Investasi dare People's United Wealth Management, John Conlon mengatakan, umumnya pembicaraan terhadap kebijakan pajak positif dilihat pasar, hanya saja tekanan saat ini disebabkan tidak ada rincian dari rencana itu.

Menurut dia, sejumlah perusahaan memiliki ekspektasi pajak akan lebih rendah, sehingga memberikan keuntungan sejak Donald Trump terpilih. Dan, itu terlihat dari indeks S&P yang naik 11,6 persen sejak pemilihan. 

Hasil Pilpres Prancis Membuat Pasar Saham AS Berkilau

Sebelumnya, pada Rabu kemarin, pejabat Gedung Putih menggariskan rencana pajak Presiden Trump. Proposal tersebut dikatakan akan menjadi "potongan pajak terbesar" dalam sejarah AS, karena akan turunkan pajak perusahaan menjadi 15 persen dari 35 persen.

Adapun capaian dari perdagangan kemarin, Dow Jones turun 21,03 poin, atau 0,1 persen menjadi ditutup pada level 20,975.09, dengan penurunan terdalam adalah Procter & Gamble, sedangkan Verizon memberi keuntungan terbesar.

Lalu, Indeks S&P 500 tergelincir 1,16 poin atau 0,05 persen, berakhir pada level 2,387.45, dengan tujuh saham real estate memimpin penurunan terdalam dan kinerja telekomunikasi menguntungkan. sedangkan Nasdaq turun 0,27 poin menjadi ditutup pada 6,025.23.

Sementara itu, untuk volume perdagangan Rabu lalu mencapai 963,03 juta unit dengan volume komposit mencapai 4,06 miliar unit saham. Lalu, indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 10,8. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya