Banyak Kebun Tua, Peremajaan Sawit Dimulai Mei 2017

helikopter terbang di atas lahan perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • Antara/ Basrul Haq

VIVA.co.id – Kepala Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Rusman Heriawan mengemukakan, pihaknya menargetkan untuk pelaksanaan replanting atau peremajaan kelapa sawit pada kuartal II tahun ini, atau sekitar Mei 2017. 

Bentrok Warga dan Aparat di Perkebunan Sawit, 1 Tewas, Kapolda: Kami Tidak Gunakan Peluru Tajam

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan 2017, ini akan jadi batu loncatan untuk 2018. Kami kawal supaya lebih tinggi," ujar Rusman, saat ditemui di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu 26 April 2017.

Menurut Direktur Utama BPDP Sawit, Dono Boestami, pihaknya menargetkan 22 ribu hektare lahan untuk replanting, dengan dana yang tersedia sekitar Rp500 miliar. 

Ricuh Aksi Demo Karyawan Perkebunan Sawit, Kapolda Kalbar Janji Carikan Solusi

"Tapi dana itu bukan jadi isu, alokasi dana setiap saat bisa diubah dengan persetujuan Dewan Pengarah, dana ini tidak terbatas," ujarnya.

Dono mengatakan, replanting menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian sebagai garda terdepan. "Program Kementerian Pertanian, bukan kami. Tanggung jawab dan verifikasi ada di kementerian, kami hanya dititipkan dana agar program tersebut jalan," ujarnya.

Massa Pekerja Sawit di Bengkayang Bentrok dengan Aparat, Mobil Polisi Dirusak

Saat ini, ada 52 proposal untuk replanting yang telah masuk sejak 2015 hingga sekarang. Sejumlah empat proposal di antaranya telah diidentifikasi dan diverifikasi.

Adapun kriteria lahan yang diremajakan di antaranya, umur kebun mendekati 25 tahun, produksinya di bawah 10 ton per hektare, kepemilikan sertifikat dan memenuhi standarisasi Ispo (Indonesian Sustainable Palm Oil System).

"Kalau dibebankan ke BPDP tidak sanggup semua, kami mengajak ke khitahnya kami badan penggelola dana bukan pengelola kebun sawit," ujar Dono. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya