- Reuters/Stringer
VIVA.co.id – Anak usaha PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, yaitu PT Charoen Pokphand Restu Indonesia, membeli bisnis restoran dan convenience store 7-Eleven dari PT Modern Sevel Indonesia (MSI). Hal tersebut menjadi sorotan berbagai pihak tidak terkecuali pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengaku juga memantau perkembangan salah satu bisnis waralaba terbesar di Indonesia itu.
Sebagai informasi, bisnis 7-Eleven tengah merugi lantaran penjualannya yang menurun. Kerugian selama dua tahun terakhir membuat Modern Internasional menjualnya kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia
Darmin berpendapat, aksi korporasi tersebut telah menunjukkan potensi ritel di dalam negeri sangat besar. Namun, memang ada beberapa strategi bisnis yang perlu dievaluasi agar tidak turun.
"Sekarang Sevel (7-Eleven) dibeli pula oleh konglomerat. Bisnis ritel modern kita adalah salah satu perkembangan yang paling cepat di dunia. Luar biasa sekali," ujarnya di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Lebih lanjut kata Darmin, aksi korporasi ini merupakan sebuah kombinasi bisnis juga menginginkan transformasi struktural berjalan dengan kualitas terbaik.
Sebelumnya, 7-Eleven diketahui membutuhkan suntikan modal besar untuk mengembangkan segmen bisnis pada masa datang. Sampai September 2016 lalu, tercatat 166 gerai dan sepanjang tahun 2016, pihak 7-Eleven telah menutup sebanyak 25 gerai. (ren)
Sidak Minyak Goreng, DPRD Serang Temukan Penimbunan di Gudang Waralaba
Dari enam toko waralaba yang disidak DPRD Serang ada tiga toko melakukan penyimpanan minyak goreng dan tidak di taruh di etalase toko.
