- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – PT Jasa Marga Tbk telah membukukan total aset sebesar Rp59,3 triliun pada kuartal I 2017. Jumlah tersebut meningkat sebesar 60,7 persen dibandingkan periode kuartal I 2016 yang sebesar Rp36,9 triliun.
AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, mengungkapkan peningkatan aset ini ditopang oleh peningkatan hak pengusahaan jalan tol yang mencapai Rp37,4 triliun atau meningkat 50 persen dibandingkan kuartal I 2016 sebesar Rp24,8 T.
"Pendapatan tol dan usaha lain pada kuartal I 2017 mencapai Rp 2,14 triliun, yang meningkat sebesar 4,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu," kata Heru seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 28 April 2017.
Sementara itu pada kuartal I 2017,Beban Usaha Tanpa Konstruksi mencapai Rp932,8 Miliar atau turun 2,65 persen dibandingkan kuartal I 2016. Sedangkan pada sisi EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization ) kinerja Jasa Marga juga disebut mencerminkan hasil yang cukup baik.
"Di mana seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan, Jasa Marga berhasil memperoleh EBITDA sebesar Rp1,38 triliun, tumbuh 11,75 persen dibandingkan kuartal I 2016," ujar dia.
Lebih lanjut dijelaskan, sampai dengan kuartal I 2017, realisasi belanja modal (Capex/Capital Expenditure) Jasa Marga mencapai Rp 3,35 Triliun.
"Sebagian besar Capex tersebut akan digunakan untuk penyelesaian proyek-proyek jalan tol Jasa Marga," ujar dia.
Pada sisi Operasional, Heru menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km pada bulan Maret 2016. Lalu, pada bulan April 2017, telah dioperasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Bangil-Rembang sepanjang 7 km.
Sesuai rencana pengoperasian jalan tol pada 2017, lanjut dia, Jasa Marga berharap dapat mengoperasikan 210 km jalan tol baru sesuai target. Diantaranya, terdiri dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi Perbarakan-Sei Rampah (41,69 km), dan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Bawen-Salatiga (17,5 km).
Kemudian, Jalan Tol Solo-Ngawi (90,10 km), Jalan Tol Ngawi-Kertosoni Seksi Ngawi-Saradan (25 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Sepanjang-Krian (15,5 km) dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan (20,5 km). (ren)
