Aksi Ambil Untung Diproyeksi Mereda, IHSG BEI Menguat Lagi

IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Aksi ambil untung yang menekan pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan sudah mulai mereda hari ini. Sehingga para pelaku pasar, bisa mulai mengakumulasi pembelian di tengah tren kenaikan indeks dalam jangka panjang.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yugaanur Wijanarko, mengungkapkan aksi penjualan dari investor diperkirakan akan terhenti untuk sementara, karena dilawan oleh aksi beli yang intensif pada saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan.

"Kami melihat semua ini hanya proses biasa untuk membuat IHSG anteng dikisaran atas baru, yaitu 5.700-5.650, sehingga dapat mendukung reli mencapai resistance  psikologis berikutnya di level 5.790," katanya di Jakarta, Jumat, 28 April 2017.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Yuganur menilai, mulai meredanya aksi jual diperkirakan akan membalikkan arah laju IHSG untuk bergerak menguat. Sehingga para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading di kisaran Rp12.250-12.450.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di kisaran Rp12.250-12.450," tuturnya.

2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target trading di kisaran Rp4.525-4.725.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp4.525-4.725.

3. PT Timah Tbk (TINS) dengan target trading di kisaran Rp1.050-1.150.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp1.050-1.150.

4. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di kisaran Rp1.900-2.050.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp1.900-2.050. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya