- ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
VIVA.co.id – Kementerian Keuangan mengaku belum menerima adanya usulan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang rencana kenaikan tunjangan kinerja bagi para pegawai negeri sipil yang memiliki kinerja cemerlang pada tahun ini.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani mengaku belum mengetahui secara terperinci mengenai usulan terebut. Sebab, sejauh ini belum ada pembicaraan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PAN-RB Asman Abnur.
“Kami belum tau persis usulannya. Sementara belum ada yang saya ketahui,” jelas Askolani melalui pesan singkatnya kepada VIVA.co.id, Jakarta, Jumat 28 April 2017.
Rencananya, rencana kenaikan tunjangan kinerja para abdi negara akan tetap berdasarkan pada penilaian kinerja para pegawai. Para pegawai yang memiliki kinerja cemerlang pada tahun ini, pun akan diberikan apresiasi dan motivasi dalam bekerja dengan menaikan tunjangan kinerja.
Kendati demikian, apabila pemerintah menaikan tunjangan kinerja pegawai tahun ini, tentu akan menambah beban kas keuangan negara. Saat ini, pos belanja kementerian/lembaga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 dipatok sebesar Rp763,6 triliun.
“Nanti, kami akan lihat, kalau memang ada diskusi dengan Menpan. Tapi sekarang, no comment dulu,” ujarnya.
Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun
Untuk nilai BMN berupa tanah di 12 PTNBH. Jenis aset PTNBH terbagi menjadi dua yang salah satunya tanah.
