25 BUMN Merugi, Jumlahnya Rp3,89 Triliun

Operasi Pasar Perum Bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, belum lama ini.
Sumber :
  • Viva.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, hingga kuartal I tahun 2017, sebanyak 25 BUMN mengalami kerugian. Total kerugian hampir mencapai Rp4 triliun.

Nasabah Pegadaian Melonjak Selama COVID-19 jadi 3 Juta Orang

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, mengungkapkan, pada keseluruhan tahun 2017, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak hanya lima perusahaan pelat merah yang merugi. Namun kenyataannya, hingga kini, cukup banyak yang merugi.

"Dalam rapim (rapat pimpinan) target 2017 dengan semangat sinergi, harapannya di 2017 hanya lima yang rugi," kata Imam di di Wika Satrian, Bogor, Jumat 28 April 2017.

Adaptasi di Tengah Pandemi, KAI Optimalkan Aset Ini Jaga Kinerja

Lebih lanjut Ia menyatakan kinerja BUMN yang paling merugi adalah dari Perum Bulog yang mengalami kerugian hingga Rp903 miliar. Meski demikian, Ia yakin pada triwulan kedua hingga triwulan 4, kerugian itu tersebut dapat dicover oleh keuntungannya ke depan. Imam mengakui, kerugian dari 25 BUMN merupakan hal yang tak terduga.

"Bu Menteri harapannya tahun 2017 hanya Merpati yang rugi," ujar dia.

Erick Thohir Tegaskan Perusahaan BUMN Harus Palugada

Untuk mensiasati kerugian yang lebih besar,  Imam mengatakan, akan melakukan siasat kepada sinergi yang lebih baik. Sebab dengan kekuatan aset yang lebih baik, maka akan mendorong kekuatan perusahaan pelat merah untuk dapat bersaing.

"Kami ingin sinergi, untuk bsia menolong company yang memang perlu ditolong," kata dia. (ren)

Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021