Menteri Rini Pede Kereta Cepat Bandung-Jakarta Selesai 2019

Pembangunan jalur kereta cepat.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak memiliki hambatan yang berarti. Sejumlah pembebasan lahan terus berjalan meski perlahan.

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Nawal Nely Gantikan Tedi Bharata

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, pemerintah melalui konsorsium BUMN Indonesia tetap memasang target pengoperasian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung  pada 2019.

Rini mengaku yakin, meski sebelumnya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan proyek tersebut diindikasikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa pengoperasiannya mundur setahun atau terjadi pada 2020. 

Jadi Top 5 Perusahaan TIC di Asia Pasifik, IDSurvey Tetapkan Visi Top 20 Global

Ia menegaskan, tidak ada pernyataan resmi Presiden meminta proyek itu mundur. Menurut Rini, Presiden tetap mempersilakan agar proyek tersebut selesai 2019. Hanya saja, instruksi Presiden adalah untuk memastikan kualitas tetap terjaga di samping sibuk mengejar target.

"Pak Presiden hanya mengatakan jangan mengejar 2019, tapi kualitasnya enggak dijaga. Nah, kita dengan partner masih menjaga komitmen tetap 2019," kata Rini dalam outing media, di Wika Satrian, Bogor, Jumat malam 28 April 2017. 

Kementerian Ajak Pegawai BUMN 'Curhat' Demi Jaga Kesehatan Mental

Ia mengatakan, BUMN juga berkomitmen untuk membangun proyek infrastruktur dengan praktik yang seoptimal mungkin. Pada dasarnya, lanjut dia, Detail Engineering Design (DED) tersebut telah selesai semua, termasuk kontrak Engineering Procurement and Construction (EPC) yang juga sudah ditandatangani. 

"Kami semua di sini betul-betul mempunyai tanggung jawab, kita yakin dan confirmed konsultan yang melakukan detail engineering design berjalan," ujar dia.

Ia menambahkan, setiap masalah pembebasan lahan selalu menjadi fokus dari pemerintah. Dengan landasan itulah ia yakin pembebasan lahan dapat segera selesai.

"Seperti jalan tol, saya kejar terus, saya samperin kalau ada lahan yang belum bebas, saya juga sering ajak Pak Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang), karena kalau terlambat (pengoperasiannya) cash flow-nya akan menjadi isu," tutur Rini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya